Mahasiswa KKNT Gagas Branding Wisata Batu Amplok di Desa Sumber Pada Rapat Kordinasi Bersama Para Tokoh Masyarakat

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) kelompok 9 terus berupaya mendorong potensi wisata Desa Sumber dengan merancang program unggulan berupa branding Batu Amplok sebagai destinasi wisata menarik. Sebagai langkah awal, pada hari senin (17/2/2025), mereka mengadakan pertemuan dengan pemuda desa untuk membahas rencana tersebut. Ali Mustofa, selaku kordinator desa dan ketua kelompok KKNT memperkenalkan konsep branding Batu Amplok kepada pemuda desa. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa Batu Amplok memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata lokal, asalkan dikelola dan dipromosikan dengan baik. Ahmad Alimul Huda, salah satu mahasiswa KKNT turut menyampaikan materi tentang strategi branding dan pengelolaan wisata desa. “Dengan potensi alam yang indah dan view yang menarik dari atas Batu Amplok, tempat ini bisa menjadi destinasi wisata unggulan. Tinggal bagaimana kita mengemasnya agar lebih menarik dan memiliki daya saing,” ujar Huda dalam pemaparannya.
Berbagai masukan dan saran dari dari para tokoh dan pemuda desa menjadi bahan berharga bagi mahasiswa. Salah satu ide yang cukup menarik adalah usulan untuk mengadakan pelatihan barista secara gratis di kawasan Batu Amplok. Menurut pemuda desa, pelatihan ini dapat menjadi daya tarik tersendiri yang mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. “Jika ada aktivitas menarik seperti pelatihan barista, wisatawan pasti lebih tertarik untuk datang. Selain menikmati keindahan Batu Amplok, mereka juga bisa belajar keterampilan baru, karena mendapat sertifikat maka sertifikat ini dapat digunakan apabila suatu saat dirinya ingin melamar pekerjaan sebagai barista” ujar Bapak Dedy salah satu tokoh penggerak masyarakat dan juga pengelola wisata Batu Amplok. Tak hanya itu, pemuda desa juga mengusulkan agar para pedagang lokal kembali diaktifkan dalam kegiatan wisata. Dengan begitu, masyarakat setempat bisa ikut merasakan manfaat dari peningkatan jumlah pengunjung.
Dukungan dan antusiasme masyarakat semakin menguatkan tekad mahasiswa KKNT kelompok 9 untuk merealisasikan program kerja mereka. “Kami sangat mengapresiasi partisipasi pemuda desa dalam diskusi ini. Masukan mereka sangat berharga dan akan menjadi acuan bagi kami dalam menyempurnakan program kerja yang telah kami rancang” ujar Ali Mustofa. Dengan adanya kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan Batu Amplok dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang lebih dikenal dan diminati. Lebih dari sekadar tempat rekreasi, wisata ini juga berpotensi menjadi penggerak ekonomi lokal yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Previous
Kolaborasi Mahasiswa KKNT Desa Sumber Dalam Pagelaran Wayang Kulit di Desa Ploso
Next