Momen Haru Berbagi Ilmu: Mahasiswi KKN-T Pukau Jamaah Yasinan dengan Tausiyah Penuh Hikmah di Tengah Gerimis

TALESAN – Di tengah rintik hujan yang membasahi Dusun Nadi, sebuah momen spiritual yang hangat tercipta di kediaman Bu Rakiyem, Ponjong, pada Jumat (14/2/2025). Rutinan Yasinan Jama’ah Al Hikmah kali ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Hannan Fauziah serta teman-temannya, mahasiswa KKN-T yang membawa perspektif baru dalam memahami keistimewaan Bulan Sya’ban.
Matahari telah melewati tengah hari ketika para jamaah mulai berdatangan memenuhi ruang tamu Bu Rakiyem. Tepat pukul 13.00 WIB, suara lembut lantunan Surat Yasin mulai mengalun, menciptakan atmosfer spiritual yang menenangkan. Rangkaian ibadah dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa-doa, sebelum akhirnya ditutup dengan Shalawat Jibril yang menggetarkan hati.
Meski tiba sedikit terlambat, kehadiran Mahasiswa KKN-T justru menambah semangat para jamaah. Dengan tutur kata yang santun dan penuh kesungguhan, Hannan Fauziah, salah satu mahasiswa KKN-T membawakan tausiyah yang mencerahkan tentang kedudukan istimewa Bulan Sya’ban.
“Bulan Sya’ban bukan sekadar bulan biasa,” ujar Hannan Fauziah memulai tausiyahnya. “Ia adalah jembatan emas menuju Ramadhan, sebuah kesempatan berharga untuk mempersiapkan diri menyambut tamu agung.” Dalam penjelasannya, Hannan Fauziah menekankan bagaimana Bulan Sya’ban menjadi momentum ideal untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperbanyak tilawah Al-Qur’an, dan memohon ampunan Allah.
Suasana semakin khidmat ketika Hannan Fauziah mengajarkan Syi’ir Rajab kepada para jamaah. “Syi’ir ini adalah ungkapan kerinduan dan harapan kita kepada Allah,” jelasnya. “Sebuah doa yang mendalam agar kita diberi keberkahan di Bulan Rajab dan Sya’ban, serta kesempatan untuk menyambut Ramadhan dalam keadaan yang lebih baik.”
Di luar, hujan gerimis seolah ikut mengiringi kekhusyukan acara. Menjelang pukul 14.00 WIB, setelah rangkaian acara usai, suasana berubah menjadi lebih santai. Para jamaah dan mahasiswa KKN-T terlibat dalam obrolan hangat sembari menikmati hidangan yang telah disiapkan dengan penuh ketulusan oleh Bu Rakiyem selaku tuan rumah.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Mbak Hannan dan teman-teman,” ucap salah satu jamaah dengan mata berbinar. “Tausiyah Mbak Hannan sangat menyentuh dan memberikan pemahaman baru tentang bagaimana kita seharusnya mempersiapkan diri menuju Ramadhan.”
Kegiatan yang berlangsung sekitar satu jam menjadi bukti nyata bagaimana program KKN-T tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui momentum seperti ini, transfer pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan dapat berlangsung dengan cara yang lebih personal dan bermakna.
Sebelum berpisah, para jamaah berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, mengingat besarnya manfaat yang dirasakan oleh seluruh peserta. Hujan yang masih rintik-rintik seolah menjadi saksi bisu dari sebuah pertemuan yang penuh makna di sudut kecil Ponjong ini.
Pewarta: Juri Mulyani
Previous