Selamat, Irfan mahasiswa STKIP Ponorogo Borong Juara IPNU dan IPPNU Ponorogo 2025

Nama Irfan Awalludin Fitrah, terpampang di pengumuman kejuaraan lomba IPNU dan IPPNU Ponorogo 2025. Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo ini mengikuti dua tangkai lomba, yaitu PECE Creative Kategori Fotografi meraih juara I dan PECE Creative Kategori Desain Poster juara III.
“Senang sekali. Pengalaman ini sangat berharga. Ke depannya akan mengikuti lomba-lomba serupa untuk mengasah keterampilan memotret dan mendesain,” ungkap Irfan kepada Tim Humas, Kemarin (25/22025).
Mahasiswa semester empat ini menceritakan lomba tersebut sebenarnya sudah selesai, tetapi panitia memperpanjang dua hari. Irfan dibantu kawan-kawannya Amrisa dan Erdina yang juga mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo dalam proses eksekusi. Laki-Laki asli Ponorogo ini mengambil foto di makam Batoro Katong Ponorogo. “Modelnya teman sendiri. Saya foto seadanya karena waktu juga sudah mepet. Belum lagi edit foto dan desain poster.”
Makna dari fotonya pentingnya manusia menuntut ilmu, khususnya ilmu agama. Saya memotret dua laki-laki sedang belajar mengaji bersama. Didukung latar tempat spiritual berupa makam mengingatkan kita terhadap kematian.
Selanjutnya, desain poster yang dibuat mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini bernuasa reog dan santri. Pihaknya menuliskan diksi REOG dalam poster dengan maksud Riset, Edukasi, Optimalkan Media, dan Gali Solusi (Inovasi). Diksi ini ungkap Irfan pentingnya pelajar memiliki semangat budaya lokalitas dalam memperjuangkan pendidikan berkualitas.
“Saya menggunakan aplikasi canva untuk membuat desain. Semua ide murni dari saya lalu dibantu dengan AI untuk lebih kreatifnya.
Bergabung di organisasi Multimedia di kampusnya, Irfan mempraktikkan keahliannya ini. Dirinya menuturkan keberuntungan benar-benar dimiliki karena tidak membayangkan juara. Dukungan dari teman-teman sangat membantu Irfan dalam perlombaan ini.
“Belajar dari teman dan sosial media, selebihnya berlatih dan mencoba secara langsung,” jelas laki-laki kelahiran 2004 ini. (Red/Cus)