Warga Dusun Nadi Antusias Sambut Inovasi Layanan Kesehatan Terpadu Posyandu ILP

Pustu Desa Talesan, Jumat (14/2) – Semangat warga Dusun Nadi dalam menyambut program Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang pertama kali diselenggarakan di Posyandu Anggrek, Nadi 2, menjadi bukti nyata kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Meski sempat mengalami keterlambatan dalam memulai kegiatan, antusiasme warga tidak surut untuk mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.00 WIB.
Bertempat di depan SD Negeri 1 Talesan, program yang merupakan inovasi pelayanan kesehatan terpadu ini menghadirkan berbagai layanan screening kesehatan komprehensif. Kolaborasi antara Kader Posyandu Anggrek, UPTD Puskesmas Purwantoro 2, dan Mahasiswa KKN-T berhasil menciptakan alur pelayanan yang terstruktur dan efisien.
“Respons masyarakat sangat positif. Mereka dengan sabar menunggu giliran untuk mendapatkan layanan pemeriksaan lengkap, mulai dari pengukuran antropometri hingga tes gula darah,” jelas salah satu kader Posyandu Anggrek. Pemeriksaan antropometri meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah serta gula darah.
Agus, koordinator penyuluhan kesehatan UPTD Puskesmas Purwantoro 2, menekankan pentingnya tindak lanjut hasil pemeriksaan. “Kami tidak hanya melakukan screening, tetapi juga memberikan edukasi kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing warga,” ujarnya. Khusus bagi warga yang terdeteksi memiliki tekanan darah tinggi dan kadar gula darah di atas normal, tim kesehatan memberikan konsultasi mendalam tentang pola hidup sehat dan pengelolaan penyakit.
Program ini juga memberikan perhatian khusus pada kesehatan reproduksi wanita. Ibu-ibu di bawah usia 50 tahun mendapatkan edukasi tentang pentingnya pemeriksaan Pap Smear dan Kolposkopi sebagai upaya deteksi dini kanker serviks. Sementara itu, untuk kelompok lansia, tim kesehatan melakukan asesmen khusus terkait pola buang air dan mobilitas sehari-hari.
“Kehadiran Mahasiswa KKN-T sangat membantu kelancaran program ini. Mereka tidak hanya membantu administratif tetapi juga aktif dalam memberikan edukasi kesehatan kepada warga,” tambah koordinator Posyandu Anggrek. Kolaborasi ini menjadi model yang efektif dalam mendekatkan layanan kesehatan primer kepada masyarakat.
Di akhir kegiatan, tim kesehatan melakukan wawancara komprehensif kepada setiap peserta, mencakup berbagai aspek kesehatan seperti pendengaran, penglihatan, dan kebiasaan merokok khususnya pada peserta laki-laki. Data yang terkumpul akan menjadi basis untuk pengembangan program kesehatan yang lebih terarah di masa mendatang.
Kesuksesan pelaksanaan Posyandu ILP perdana ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, sekaligus memperkuat sistem layanan kesehatan primer di tingkat dusun.
Pewarta : Muhammad Nur Widyatmoko Purbo Wiseso dan Juri Mulyani
Previous