Hologram Origami untuk Inovasi Kreatif Pembelajaran Anak TK bersama Mahasiswa KKNT STKIPP PGRI Ponorogo

Wonogiri, 18 Februari 2025 – mahasiswa KKNT Desa Sukomangu STKIP PGRI Ponorogo membatu untuk meningkatkan Inovasi dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, termasuk dalam metode pembelajaran untuk anak-anak usia dini. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah penggunaan hologram origami sebagai media pembelajaran bagi anak-anak taman kanak-kanak (TK).
Hologram origami merupakan kombinasi antara seni melipat kertas yang mampu menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan. Melalui teknik ini, anak-anak dapat melihat bentuk-bentuk origami yang lebih menarik dan mempermudah mereka dalam memahami konsep bentuk dan kreativitas.
Menurut pakar pendidikan anak usia dini, dalam pembelajaran anak-anak harus tetap mempertahankan unsur eksplorasi dan keterampilan motorik. “Hologram origami merupakan inovasi yang sangat menarik karena tidak hanya memperkenalkan anak pada teknologi tetapi juga tetap mengajarkan keterampilan melipat kertas yang melatih koordinasi tangan dan mata,” ujar Dr. Rina Suryani, seorang ahli pendidikan anak.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan alat sederhana seperti kertas origami ,gunting, lemdan isolatip. Kemudian di lipat dan di bentuk denggan rapih dan di satukan menjadi betuk-bentuk yang di inginkan seperti wortel kelinci burung bahkan bentuk lainnya. Dari hal itu anak-anak dapat menikatkan inovasinya untuk mengubah sehelai kertas menjadi sebuah bentuk yang indah.
Sejumlah sekolah TK di Indonesia mulai mengadopsi metode ini dalam kegiatan belajar mengajar mereka. Salah satu guru TK Sukomangu, Bapak Parto, memberi apresiasi atas kegiatan tersebut, “Anak-anak sangat antusias saat melihat sehelai kertas bisa menjadi sebuah wortel yang sangat indah. Ini membuat mereka lebih bersemangat dalam belajar dan bereksperimen dengan berbagai bentuk origami.”
“Jujur, saya senang sekali ketika bisa mengedukasi anak-anak Tk Sukomangu untuk membuat lembaran kertas origami menjadi bentuk yang indah.”ujar vina yang membimbing kegiatan itu. Anak-anak TK Sukomangu sangat antusias dalam kegiatan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan keceriaan mereka ketika membuat bentuk-betuk sesuatu dari kertas origami. Fadhil “Dengan adanya inovasi ini, kami berharapkan metode pembelajaran di sekolah-sekolah TK Sukomangu semakin variatif dan menarik bagi anak-anak”ujarnya setelah kegiatan selesai. Penggunaan metode ini menjadi metode yang tepat dalam pendidikan anak usia dini, dan dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya dalam hal pembelajaran tetapi juga dalam mengembangkan kreativitas, inovasi dan imajinasi mereka sejak dini.
(Pewarta : ABD. MUHITH YUSUF- KELOMPOK 14)