Kebersamaan dalam Lesehan: Semangat Bukber Penuh Makna

Biting, Purwantoro 7 Maret 2025_ Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo mengadakan penutupan Program Kuliah Kerja Nyata (KKNT) mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo yang bertempat di rumah Bapak Arif Nuryanto, ST, yang juga menjabat sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan masyarakat, serta para mahasiswa KKNT. Selain menjadi momen penutupan, acara ini juga sekaligus menjadi ajang buka bersama (bukber) sebagai tanda perpisahan mahasiswa selama menjalankan tugas di lokasi posko.
Acara dibuka oleh MC, Sofiatus Solikah, yang dengan baik menyampaikan rangkaian acara. Dalam sambutannya, wakil ketua mahasiswa KKNT, Nur Imaniyah Purnama, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat masyarakat setempat dan meminta maaf atas segala kekurangan selama menjalankan tugas. “Kami mahasiswa KKNT mohon maaf atas segala kesalahan selama pengabdian kami. Program unggulan serta kegiatan harian dan bulanan telah terlaksana dengan baik, terima kasih kepada masyarakat dan khususnya kepada Bapak Arif Nuryanto yang telah membantu kami. Ini akan menjadi kenangan berharga bagi kami,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Agus Setiawan, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), turut memberikan sambutan. Beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam pendampingan selama program KKNT dan berterima kasih kepada Bapak Arif Nuryanto yang telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. “Kami juga berterima kasih atas kerja sama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat. Semoga pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” ujarnya.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Bapak Arif Nuryanto, ST, yang juga merupakan sekretaris desa. Beliau mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran mahasiswa KKNT yang telah banyak membantu masyarakat. “Ini akan menjadi kenangan bagi kita semua, dan kami berharap hubungan baik ini tidak akan terputus. Pintu kami selalu terbuka untuk adik-adik mahasiswa. Terima kasih atas kerjasamanya,” katanya.
Acara ditutup dengan bersama ini diakhiri dengan semangat kekeluargaan, yang mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa. Meskipun Bapak Arif Nuryanto, ST, mengaku tidak suka berpisah, ia menegaskan bahwa pengalaman ini sangat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi pembelajaran berharga. “Mari terus berbicara dan belajar dari satu sama lain untuk membangun keharmonisan,” tutupnya.
Suasana penuh kebersamaan, acara buka puasa bersama (bukber) kali ini terasa semakin spesial dengan konsep lesehan. Semua duduk bersama, berbagi kebahagiaan, dan merasakan semangat yang luar biasa. Momen sederhana ini mengajarkan kita tentang arti persatuan, saling berbagi, dan pentingnya menghargai setiap detik kebersamaan. Dengan penuh semangat, acara ini menjadi bukti bahwa kebersamaan bisa terasa lebih hangat saat dilakukan dengan hati yang tulus.
Dengan demikian, penutupan KKNT STKIP PGRI Ponorogo di desa ini menjadi momen penting yang tidak hanya mengakhiri kegiatan pengabdian, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa untuk masa depan yang lebih baik.
Pewarta : Septya Ningrum Puspasari (Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo)