Pemberdayaan Difabel Lewat Kuliner: Mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Ciptakan Peluang Ekonomi dengan Steak Keju dan Ubi Madu Oven

Purwantooro, 04 Maret 2025,Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo menjalani pengalaman yang penuh makna dan inspirasi melalui program pemberdayaan ekonomi bersama masyarakat difabel. Salah satu kegiatan yang menarik adalah pelatihan pembuatan steak keju dan ubi madu oven yang dilaksanakan di UMKM SHG (Sahabat Harmoni Gemilang), sebuah kelompok usaha mikro yang memperkerjakan difabel.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreativitas dan keterampilan dalam mengembangkan produk kuliner, serta membuka peluang ekonomi bagi penyandang disabilitas. Dalam pelatihan ini, mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo bekerja sama dengan para difabel untuk membuat steak keju dan ubi madu oven yang tidak hanya lezat, tetapi juga mudah diproduksi secara mandiri di rumah.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga, kami tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga belajar banyak tentang ketekunan dan semangat juang dari teman-teman difabel,” kata Raya, salah satu mahasiswa KKNT. “Mereka memiliki semangat yang luar biasa dalam menciptakan produk berkualitas, meski ada keterbatasan fisik.”
Kegiatan ini dipandu oleh instruktur yang berpengalaman dan didampingi oleh mahasiswa KKNT. Langkah demi langkah, para peserta difabel diajarkan teknik-teknik dasar dalam membuat steak keju dan ubi madu oven. Dari persiapan bahan hingga proses pengolahan, setiap peserta difabel diberikan kesempatan untuk langsung terlibat. Hasil produk yang mereka buat pun terlihat sangat menggugah selera dan siap dipasarkan.
Selain aspek keterampilan, kegiatan ini juga membangun semangat kebersamaan dan solidaritas antara mahasiswa KKNT dengan para difabel. Mereka saling belajar, saling mendukung, dan bersama-sama menciptakan produk yang dapat dipasarkan, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan mereka.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal peningkatan keterampilan, tetapi juga membuktikan bahwa penyandang disabilitas mampu berperan aktif dalam perekonomian dan memiliki potensi besar dalam berkarya. Dengan semangat kreativitas dan kerja keras, mereka tidak hanya belajar membuat steak keju dan ubi madu oven, tetapi juga membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi mereka untuk meraih kesuksesan.
Acara ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk mendukung inklusi sosial, terutama bagi penyandang disabilitas yang ingin mengembangkan diri dalam dunia usaha.
Pewarta : Dina Ayu Safitri dan Siti Nur Azimah