Pembekalan PPL II: Pemberian Bekal dan Wawasan bagi Mahasiswa

Menyosong kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Ponorogo menggelar acara pembekalan. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 28 sampai 29 Juli 2025. Sebanyak 180 mahasiswa dari empat prodi mengikuti pembekalan di Graha Saraswati. Pembekalan ini merupakan kegiatan persiapan bagi mahasiswa untuk melaksanakan PPL di sekolah.
Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I., Ketua STKIP PGRI Ponorogo berpesan agar seluruh mahasiswa melakukan PPL dengan sebaik-baiknya karena PPL merupakan syarat sebelum para mahasiswa menempuh skripsi atau menjelang lulus. Jika tidak mengikuti PPL II maka jelas tidak bisa memprogram skripsi. “Mahasiswa nanti PPL II bukan mengajar di sini tetapi di sekolah orang lain, bertamu. Bekalnya adalah sinau, nurut sama DPL dan guru pamong,” ungkap Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I.
Mahasiswa akan praktik mengajar selama satu bulan. Mulai tanggal 4 Agustus sampai 6 September 2025. Mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan materi dan pengetahuan selama kuliah untuk bekal PPL II. “PPL II ini adalah praktik nyata dari berbagai pengalaman tentang dunia mengajar yang selama ini teman-teman dapat di bangku perkuliahan. Semua itu silakan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin,” ungkap Cutiana Windri Astuti, M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Selama dua hari pembekalan, mahasiswa mendapatkan materi menyongsong PPL II di sekolah. Mulai dari penjelasan umum tentang PPL II, materi etika dan komunikasi dalam dunia pendidikan, teknik kreativitas pembelajaran, perangkat pembelajaran kurikulum merdeka, pengembangan modul ajar, dan praktik penyusunan perangkat pembelajaran, serta praktik mengajar.
Nantinya, sebanyak 180 mahasiswa dari empat prodi, yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Jawa, dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini akan melaksanakan PPL II di 11 tempat. Mulai dari SMK 1 PGRI Ponorogo; SMK 2 PGRI Ponorogo; MAN 1 Ponorogo; SMP Ma’arif 1 Ponorogo; MTs. Al-Mukarrom Kauman, Ponorogo; MA Al-Mukarrom Kauman, Ponorogo; MTs. Walisongo Pucanganom, Kebonsari, Madiun; MA Walisongo Pucanganom, Kebonsari, Madiun; TK Dharma Wanita Bringin, Kauman, Ponorogo; TKIT Qurrota A’yun II, Kauman, Ponorogo; dan PPL Mandiri di sekolah masing-masing bagi mahasiswa yang sudah mengajar.
Dalam penutupan pembekalan PPL II, Ketua STKIP PGRI Ponorogo mewanti-wanti agar mahasiswa menjaga etika, komunikasi, dan nama baik almamater. “Saya berpesan agar mahasiswa menjaga etika dan nama baik almamater. Semoga PPL II berjalan lancar. Bapak Ibu DPL serta semua mahasiswa diberikan kesehatan sampai selesai,” pungkas Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. (Red_Humas/Yun)
Previous