PPL II di Sekolah Penggerak: SMP Ma’arif 1 Ponorogo Sambut Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo dengan Semangat Muda

SMP Ma’arif 1 Ponorogo resmi menerima mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II dari STKIP PGRI Ponorogo pada hari Senin (4/8). Acara pembukaan berlangsung khidmat di aula sekolah dengan dihadiri oleh jajaran guru dan Wakil Kepala Kurikulum sebagai perwakilan Kepala Sekolah, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari STKIP PGRI Ponorogo.
Sebanyak 26 mahasiswa berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Pendidikan Bahasa Jawa mengikuti PPL II di sekolah penggerak ini. Para mahasiswa itu diserahkan secara simbolis oleh Dosen Pembimbing Lapangan kepada pihak sekolah untuk melaksanakan praktik mengajar selama satu bulan.
Ahmad Pramudiyanto, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Prodi Bahasa Jawa menyampaikan bahwa PPL II ini merupakan ajang bagi mahasiswa untuk belajar menjadi pendidik yang sebenarnya. Pihaknya berharap, pengalaman PPL II di sini nantinya akan memberikan wawasan baru tentang dunia mengajar.
Sementara itu Wakil Kepala Kurikulum, Ibu Dian Aprita Puspitasari, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa. Beliau menjelaskan bahwa SMP Ma’arif 1 Ponorogo merupakan satu-satunya sekolah swasta yang menjadi sekolah penggerak di Kecamatan Kota Ponorogo yang selama tiga tahun terakhir.
“Teman-teman mahasiswa sudah mendapatkan banyak ilmu di bangku kuliah, dan ilmu itu berupa teori, tetapi di sini adalah tempat untuk praktik secara langsung. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi kebaikan dan pengalaman berharga bagi semuanya,” ungkapnya.
Beliau juga berpesan agar mahasiswa PPL II mengikuti aturan yang berlaku di sekolah seperti jadwal piket dan tata tertib guru. Selain itu beliau juga menekankan pentingnya variasi metode pembelajaran dan strategi yang kreatif dalam menyampaikan materi, serta menanamkan keteladanan karakter sebagai pendidik.
“Sebagai pendidik, kita harus memberi contoh dan membimbing siswa tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter,” tambahnya.
Suasana SMP Ma’arif 1 Ponorogo memiliki keunikan tersendiri karena sebagian besar tenaga pendidiknya masih berusia muda. Hal ini menciptakan lingkungan kerja energik, komunikatif, dan penuh kolaborasi.
Acara ditutup dengan doa bersama pernyataan resmi pembukaan kegiatan PPL II oleh perwakilan sekolah. Diharapkan kegiatan ini memberikan pengalaman praktik yang dapat bermakna bagi mahasiswa sekaligus memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. (Red_Ratna)