Kebersamaan yang Membekas, PPL 2 Mahasiswa Resmi Ditutup di TK Dharma Wanita Bringin

Ponorogo, 3 September 2025 – Suasana penuh haru mewarnai acara penutupan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) STKIP PGRI Ponorogo di TK Dharma Wanita Bringin, Desa Bringin, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan yang resmi ditutup pada Rabu, 3 September 2025 itu menjadi momen berkesan baik bagi para mahasiswa maupun pihak sekolah. Selama beberapa minggu melaksanakan praktik, para mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan teori yang dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga merasakan langsung dinamika pembelajaran di kelas anak usia dini.
Dalam sambutannya, Kepala TK Dharma Wanita Bringin, Wiwik Mardiani, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa yang sudah turut membantu kegiatan pembelajaran. Ia menegaskan bahwa praktik lapangan seperti ini sangat penting sebagai bekal nyata bagi calon guru.
“Di TK, guru dituntut pandai melakukan variasi dan improvisasi. Kadang pembelajaran tidak bisa sepenuhnya mengikuti modul atau perencanaan yang sudah disiapkan. Anak-anak memiliki karakter unik dan situasi kelas sering berubah dengan cepat. Dari sinilah para mahasiswa bisa belajar bahwa menjadi guru PAUD itu membutuhkan kesabaran, kreativitas, dan kemampuan membaca kondisi,” tutur Wiwik.
Ia juga menambahkan, kehadiran mahasiswa sangat membantu sekolah, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun pendampingan anak. Menurutnya, pengalaman langsung di lapangan akan jauh lebih berkesan daripada sekadar teori.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan, Ibu Rizki Mustikasari, M.Pd., dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya praktik ini sebagai jembatan antara teori dan realita pendidikan.
“Selama kuliah, mahasiswa banyak mempelajari teori tentang metode mengajar, perkembangan anak usia dini, maupun perencanaan pembelajaran. Namun, ketika terjun ke lapangan, mereka akan menyadari bahwa tidak semua teori dapat diimplementasikan secara kaku. Justru di sinilah mereka belajar langsung dari guru-guru berpengalaman bagaimana mengelola kelas dengan fleksibel,” jelas Rizki.
Ia berharap para mahasiswa dapat membawa pulang pengalaman berharga ini sebagai bekal untuk menjadi guru yang profesional, tangguh, dan berjiwa pendidik.
Dalam momen penutupan tersebut, perwakilan mahasiswa PG-PAUD STKIP PGRI Ponorogo , Salma Putri Firmaningtyas menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan, arahan, dan ilmu yang telah diberikan oleh para guru di TK Dharma Wanita Bringin. Pengalaman ini sangat bermanfaat bagi kami, bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga dalam membentuk kepribadian sebagai calon pendidik yang sabar dan penuh kasih,” ungkap Salma dengan suara bergetar menahan haru.
Sementara itu, Ibu Anik Sugiatin, S.Pd., guru kelas TK A, juga turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran mahasiswa yang dinilainya sangat membantu dalam proses pembelajaran, terlebih karena PPL 2 kali ini bertepatan dengan awal tahun ajaran baru.
“Awal tahun ajaran merupakan masa transisi penting bagi anak-anak. Mereka masih harus beradaptasi dari pendidikan keluarga ke lingkungan TK. Tugas guru pada masa ini cukup berat karena harus mengenal karakter setiap anak satu per satu. Kehadiran mahasiswa PPL sangat membantu, baik dalam mendampingi anak-anak maupun menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,” ujar Anik.
Ia juga berharap agar pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi mahasiswa, sehingga ketika mereka benar-benar menjadi guru, mereka sudah memiliki bekal yang matang dalam menghadapi berbagai situasi di kelas.
Acara penutupan berlangsung penuh kehangatan. Guru, dosen pembimbing, dan mahasiswa tampak larut dalam suasana haru, saling menyampaikan pesan dan kesan. Beberapa anak bahkan terlihat enggan berpisah dengan kakak mahasiswa yang selama ini mendampingi mereka.
Bagi mahasiswa PG-PAUD STKIP PGRI Ponorogo, PPL 2 di TK Dharma Wanita Bringin bukan sekadar kegiatan akademik, melainkan pengalaman berharga yang akan menjadi bekal dalam perjalanan mereka sebagai calon pendidik generasi masa depan.
Previous