Program Studi STKIP PGRI Ponorogo Gelar Pendampingan Penyusunan Artikel Hasil Skripsi

Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo mendapatkan pendampingan secara khusus dalam menyusun artikel hasil skripsi. Pendampingan dilakukan oleh Program Studi dengan menggandeng LPPM, Kepala BAAK, dan Kepala Perpustakaan. Bertempat di Graha Saraswati, pendampingan ini diikuti mahasiswa Angkatan 2021 dari empat Program Studi, yaitu PBSI, PBI, PBJ, dan PG-PAUD, kemarin (29/08).
Program pendampingan ini mendapatkan respon positif dari wakil ketua 1 bidang akademik Adip Arifin, M.Pd., yang hadir secara langsung. Pihaknya menekankan pentingnya penyusunan artikel skripsi yang baik dan benar. Selain itu, mahasiswa memahami alur pembimbingan hingga proses penerbitan artikel.
“Kami berharap artikel mahasiswa segera selesai, paling tidak 2 minggu setelah proses pendampingan ini,” tuturnya.
Keterlambatan dalam pengumpulan artikel skripsi diharapkan tidak terjadi khususnya di tahun 2025. Setelah wisuda mahasiswa tidak memiliki tanggungan yang sifatnya akademik. Menurut, Adip Arifin, M.Pd., ketika sudah lulus akan memulai menulis artikel itu berat. Momen ini dirasa sangat tepat untuk mempercepat proses penyusunan artikel.
Dalam penulisan dan penerbitan artikel skripsi adanya alur khusus yang dilalui mahasiswa. Cutiana Widri Astuti, M.Pd., selaku Ketua Prgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memberikan pengarahan terkait alur pembimbingan, validator, dan cek plagiasi.
Setiap mahasiswa telah ditentukan validator khususnya di bagian abstrak artikel. Begitu selesai, mahasiswa melakukan cek plagiasi baik secara mandiri atau cek langsung di perpustakaan STKIP PGRI Ponorogo, ujarnya memberikan arahan.
“Ingat teman-teman, standar plagiasi maksimal 25 persen,” himbuannya.
Terkait batas maksimal 25 persen Ketua Prodi PG-PAUD Rohmad Arkam, M.S.I., dan Dr. Suprapto, M.Pd., selaku Ketua Prodi PBJ, juga menegaskan setiap mahasiswa harus mematuhi aturan tersebut. Pihaknya mengingatkan untuk bersikap jujur, tidak boleh melakukan otak-atik manual sehingga menurunkan angka plagiasi. Nantinya sebelum terbit di jurnal artikel tersebut akan dilakukan cek plagiasi kembali.
Sementara, Ratri Harida, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menyampaikan materi tentang sistematika dalam penyusunan artikel hasil skripsi. Pihaknya memberikan contoh langsung artikel-artikel mahasiswa yang telah terbit. Dalam proses ini, mahasiswa diajak praktik langsung menyusun artikel dari skripsi yang telah dibuat.
“Menulis artikel ini mudah sebenarnya, karena bahannya sudah ada dari skripsi. Teman-teman tinggal menyesuikan sistematikanya dan memolesnya sedikit,” ungkapnya.
Artikel hasil skripsi diharapkan bisa terbit di jurnal-jurnal luar kampus. Untuk itu, Ahmad Pramudyanto, M.Pd., memberikan arahan kiat-kiat untuk menyusun artikel. Mencari jurnal yang bereputasi, cara menghubungi pengelola jurnal, hingga teknis lain untuk submit artikel. Ketua LPPM STKIP PGRI Ponorogo itu juga membagikan seputar pengalaman agar tembus jurnal.
Sementara, Suroto Rosyd Setyanto, M.Hum., selaku Kepala Perpustakaan STKIP PGRI Ponorogo menyampaikan informasi tentang pengumpulan artikel dan skripsi. Dalam proses pengumpulan ini mahasiswa harus memenuhi kriteria, yakni warna kover setiap Prodi yang berbeda dan pengumpulan artikel dalam bentuk Compact Disc (CD).
Totok Kushartoko, S.T., Kepala BAAK menyinggung proses penerbitan ijazah. Proses ini diperlukan beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Sehingga, tidak terjadi kesalahan ketika ijazah sudah diterbitkan.
“Saya berharap semua syarat dicermati dan dilengkapi. Jangan sampai ada yang salah, nanti fatal akibatnya,” tuturnya.
Pernyataan tersebut bukan tanpa sebab, pihaknya pernah menjumpai nama mahasiswa yang tidak sesuai dengan data sebelumnya. Akibatnya harus melakukan perubahan yang memerlukan syarat khusus dan proses panjang.
Pendampingan yang bertajuk workshop penyusunan artikel hasil skripsi tahun 2025 diharapkan menjadi langkah strategis lembaga dalam memberikan pelayanan akademik bagi mahasiswa. Selain itu, pendampingan ini bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa menulis karya ilmiah.
Red/Ags_Humas