Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus dan Pengawas PPLP PT PGRI Ponorogo Masa Bakti 2025-2030: Bersinergi Bersama Demi Kemajuan Lembaga

Dr. H. Sumani, M.Pd. secara resmi dikukuhkan dan dilantik sebagai Ketua PPLP-PT PGRI Ponorogo masa bakti 2025-2030
Suasana Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo pagi ini terasa khidmat dan istimewa. Dalam Graha tersebut, secara resmi Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) secara resmi melantik dan mengukuhkan pengurus dan pengawasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Ponorogo masa bakti 2025-2030, (13/10). Acara ini merupakan agenda organisasi dan salah satu bentuk ketaatan dalam berorganisasi.
Dalam acara tersebut, Dr. H. Sumani, M.Pd. secara resmi dikukuhkan dan dilantik sebagai Ketua PPLP-PT PGRI Ponorogo masa bakti 2025-2030 oleh Ketua PGRI Jawa Timur, Dr. Djoko Adi Walujo, S.T., M.M., DBA.
Pelantikan dan pengukuhan tersebut berdasarkan Keputusan PB PGRI Nomor 41/Kep/PB/XXIII/2025 tentang Pengangkatan Pengurus dan Pengawas PPLP-PT PGRI Ponorogo. SK tersebut dibacakan oleh Sekretaris Umum PGRI Jawa Timur, Drs. Edi Wuryanto, M.Pd. M.M.
Acara yang berlangsung khidmat itu semakin bermakna dengan hadirnya tokoh-tokoh penting, seperti Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko; Ketua PB PGRI Pusat, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd.; Ketua BPLP PB PGRI Pusat Prof. Dr. Supardi Uki Sajiman, M.M., M.Pd.; Ketua PGRI Jawa Timur Dr. H. Djoko Adi Waluyo; Ketua PGRI Ponorogo, Ruskamto; Ketua STKIP PGRI Ponorogo Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I.; serta segenap civitas academica STKI PGRI Ponorogo.
Ketua PPLP PT PGRI Ponorogo terpilih mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dan kepercayaan para senior yang telah diberikan kepadanya dan juga teman-teman lainnya.
“Kami sangat berharap dukungan dari semua pihak, bagaimana organisasi ini nanti bisa besar dan maju. Tanpa sentuhan pemikiran panjenengan semua, rasa-rasanya jauh dari harapan. Amanah ini tidak ringan, tapi insyaallah akan saya jalankan dengan sungguh-sungguh demi kemaslahatan pendidikan.”
Sementara itu, Prof. Dr. Supardi Uki Sajiman selaku Ketua BPLP PB PGRI Pusat mengungkapkan rasa bangganya kepada STKIP PGRI Ponorogo yang mengalami perubahan signifikan. Mulai dari jumlah mahasiswa hingga perkembangan Prodi Pendidikan Bahasa Jawa.
“Saya kira nanti Bahasa Jawa ini adalah satu-satunya program studi unggulan karena di Jawa Timur ini, satu-satunya PTS yang menyelenggarakan Pendidikan Bahasa Jawa hanya STKIP PGRI Ponorogo. Harapan saya, STKIP ini ke depannya segera bermetamorfosa ke Universitas. Dari segi aset/gedung sudah memenuhi yang lainnya saya yakin STKIP bisa segera melengkapi,” tuturnya.
Rasa bangga terhadap STKIP PGRI Ponorogo itu juga diungkapkan oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Pihaknya menuturkan, Bahasa Jawa diajarkan di STKIP PGRI Ponorogo merupakan salah satu ciri khas yang membedakan dengan kampus-kampus lain. Bahasa Jawa adalah satu-satunya bahasa yang bisa menandingi bahasa Arab.
Di akhir, Kang Giri—sapaan akrab—Pak Bupati itu juga menegaskan bahwa STKIP PGRI Ponorogo memiliki peran penting dalam memperbaiki pendidikan.
“STKIP PGRI Ponorogo berperan penting dalam mencetak guru-guru unggul. Guru yang tidak hanya menstrasfer ilmu, tetapi juga menanamkan karakter. STKIP PGRI Ponorogo harus menjadi tambangnya para guru hebat yang mampu menyalakan semangat, tenaga, dan karakter. Seorang guru tidak cukup hanya mengajarkan pengetahuan, tapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan.” (Red_Humas/Yun)
Previous