Penutupan PPL II MTs-MA Wali Songo: Pendidik Wajib Memberi Warna dalam Pengajaran
Madiun_ Setelah lebih dari 5 minggu, sejak 07 Agustus 2023 s/d 09 September 2023, Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Ponorogo Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) mengakhiri kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) di MTs-MA Wali Songo. Hal tersebut ditandai dengan kegiatan penutupan dan penyerahan cendera mata yang berlangsung secara sederhana, namun penuh makna. Acara penutupan sekaligus penyerahan kembali mahasiswa praktik dilaksanakan di gedung “Alumni” Pondok Pesantren “Darussalam Mekar Agung” diikuti Seluruh Mahasiswa Praktik, serta dihadiri oleh Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, dan Guru Pamong MTs-MA Wali Songo, hadir pula perwakilan dari kampus Ardian Pitra Satya Purnama, M.Pd. dan Lusy Novitasari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Muhammad Hanif Kurniawan selaku perwakilan mahasiswa PPL II dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan PPL II. Terkhusus kepada Guru pamong dan DPL yang telah bersedia membimbing mahasiswa dalam PPL II. Praktik ini merupakan moment yang sangat berharga bagi mahasiswa. “Karena memahami betul bagaimana kondisi siswa di kelas, tidak saja sekadar teori-teori semata,” tuturnya.
Abdul Rosyid, S.Ag. selaku Kepala MTs Wali Songo memberikan sambutan dengan gaya khasnya. Beliau memberikan banyak nasihat melalui history perjalanan hidupnya yang penuh dengan makna dan mengingatkan bahwa realitas tidak selalu sesuai dengan ekspektasi. Mahasiswa harus siap dengan problem-problem yang akan datang, apalagi bagi mereka yang berada di culture keguruan maka harus memaksimalkan dalam mencari ilmu, karena culture menjadi patokan dan keharusan apa yang harus dipelajari untuk melakoni kehidupan yang akan datang.
Ardian Pitra Satya Purnama, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) meyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar MTs-MA Wali Songo yang meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam melaksanakan PPL II. Beliau berharap kepada mahasiswa PPL II dalam menyusun skripsi untuk mengambil metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena di prodi PBSI tidak serta merta meneliti kebahasaan tapi juga meneliti tindakan dan metode yang efektif dalam sebuah pengajaran.
“PPL 2 ini sebagai ajaran pratik mengajar dan belajar bagi mahasiswa agar nantinya bisa memberi warna ketika di kelas,” pungkasnya. Red_
Previous