Akselerasi Peningkatan Mutu Pendidik, STKIP Undang Tim LLDIKTI VII
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, STKIP PGRI Ponorogo selenggarakan Akselerasi Peningkatan Mutu Pendidik Melalui Pelaporan BKD (10/11). Acara yang bertempat di Graha Saraswati ini dihadiri oleh sebagian besar dosen STKIP PGRI Ponorogo. Pada kesempatan ini, STKIP PGRI Ponorogo mengundang dr. Ivan Rovian, M. KP. selaku Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur dan Mochamad Mahmud, S. Kom, M. Kom. selaku Koordinator Pokja Sertifikasi dan Mutu Pendidik LLDIkti Wilayah VII Jawa Timur, bersama tim sebagai pembicara.
Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. selaku Ketua STKIP PGRI Ponorogo mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk mengubah dan bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang baik. Pihaknya mengapresiasi pada seluruh dosen STKIP PGRI Ponorogo yang telah menyelesaikan pelaporan BKD tahun akademik 2022/2023 semester genap. Menurut beliau, pelaporan BKD pada periode itu telah selesai 100 persen.
“Harapannya dengan perubahan sister versi cloud ini akan memudahkan proses pendataan. Kita sebagai dosen punya kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan wajib untuk melaporkan kinerja kita sebagai dosen.” ungkap Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I.
Pada kesempatan ini, dr. Ivan Rovian, M. KP. menekankan pentingnya sumber daya manusia yang dalam hal ini dosen dan tenaga kependidikan sebagai pilar kuat bangunan lembaga STKIP PGRI Ponorogo. Pihaknya juga menyampaikan pentingnya kolaborasi yang baik antara lembaga dengan sumber daya manusia.
“Dosen adalah jabatan yang istimewa. Oleh karena itu, keistimewaan ini perlu dilegitimasi dengan pelaporan secara berkala hal-hal yang sudah dilakukan, baik pendidikan, penelitian, maupun pengabdian,” ujar dr. Ivan Rovian, M. KP.
Setelah sambutan yang menyuntik motivasi dari dr. Ivan Rovian, M. KP., materi inti disampaikan oleh Mochamad Mahmud, S. Kom, M. Kom. Beliau menjelaskan tentang hal-hal yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dan mekanisme pelaporannya melalui sistem sister berbasis cloud.
“Ada hubungan antara kriteria Akreditasi Perguruan Tinggi dengan beban kerja dosen, yaitu menyangkut Tri Dharma Perguruan Tinggi, capaian, dan luarannya.” tutur Mochamad Mahmud, S. Kom, M. Kom.
Beliau menyampaikan jika kewajiban dosen terpenuhi dan dilaporkan dengan baik, bisa membantu akselerasi nilai dalam akreditasi perguruan tinggi atau program studi. Selain itu, Mochamad Mahmud, S. Kom, M. Kom. juga menjelaskan tentang tingkatan jenjang karir dosen dan kewajiban yang harus dipenuhi mulai dari asisten ahli hingga guru besar.
Di akhir acara, Mochamad Mahmud, S. Kom, M. Kom. memberikan motivasi agar para dosen mulai rajin melaporkan kinerjanya baik dari segi pendidikan, penelitian, maupun pengabdian. Baginya, hal ini merupakan bukti komitmen seorang dosen yang telah terdata di pusat. (Red/ Sap)