Tari Serimpi Dewi Saraswati Tentang Seni dan Ilmu Pengetahuan
Serimpi Dewi Saraswati tampil memukau dalam gelaran wisuda Sarjana Pendidikan Strata 1 STKIP PGRI Ponorogo. Tari karya dari Rizki Mustikasari, M.Pd. itu dibawakan Salsabila Farhana mahasiswi PG-Paud angkatan 2021, Galuh Trias Widodo mahasiswi PG-Paud 2021, Andien Setyawati mahasiswi PBSI angkatan 2021, dan Antita Ajeng Fiantari mahasiswi PBSI angkatan 2021.
Tari Serimpi Dewi Saraswati memiliki filosofi yang mendalam tentang sosok Dewi Saraswati. Sosok yang memiliki empat tangan yang masing-masing memegang rebab, damaru, genitri, dan lontar.
“Keempat benda tersebut merupakan penggambaran karakter manusia saat mempelajari ilmu pengetahuan,” tutur dosen PG-PAUD tersebut saat dihubungi melalui WhatsApp.
Selain itu, Dewi Saraswati juga merupakan dewi seni dan ilmu pengetahuan. Hal ini, memiliki korelasi dengan gelaran wisuda. Mengingat wisuda merupakan pengukuhan seseorang dalam menyelesaikan jenjang ilmu pengetahuan utamanya gelar sarjana.
Menariknya, dalam tari Serimpi Dewi Saraswati tidak sembarang orang bisa dan boleh melakukan. Terdapat beberapa syarat yang wajib dipenuhi sebagai penari. Rizki Mustikasari, M.Pd. memaparkan setidaknya empat syarat seorang boleh menari Serimpi Dewi Saraswati. Penari harus belum pernah menari tari klasik kraton. Hal ini karena Dewi Saraswati merupakan penggambaran dewi seni dan ilmu pengetahuan.
“Penarinya harus benar-benar masih belajar tari,” pungkasnya.
Selain itu, konstum yang digunakan tidak sembarang harus dominan ungu bunga lotus dan putih. Juga terdapat lima buah Hio arumo lotus yang dibakar sehari sebelum proses pementasan.
“Syarat terakhir, penari harus benar-benar suci dan melakukan meditasi sebelum pertunjukan dilakukan,” tambahnya.
Red/ags
Previous