Tingkatkan Mutu dan Pelayanan LPPM, LPPM STKIP PGRI Ponorogo Lakukan Benchmarking dengan LPPM Unwaha
Upaya untuk meningkatkan meningkatkan mutu dan pelayanan, LPPM STKIP PGRI Ponorogo melakukan benchmarking dengan LPPM Unwaha (Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah). Kegiatan tersebut berupa pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Tidak saja itu, dalam pertemuan hangat tersebut membahas tentang pengelolaan dalam kegiatan KKNT, workshop, seminar internasional dan nasional, penerbitan ISBN buku, HAKI dan tata kelola jurnal.
Menurut Ahmad Pramudiyanto, M.Pd. selaku ketua LPPM STKIP PGRI Ponorogo terdapat beberapa hal yang diskusikan; pertama, berkaitan dengan bagaimana menarik minat dosen untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. Kedua, memaksimalkan peran mahasiswa untuk melakukan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (PkM). Ketiga, menghasilkan output/publikasi dari penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Untuk meningkatkan penelitian dan PkM beserta publikasinya salah satunya dengan insentif. Insentif diberikan kepada dosen atau mahasiswa jika berhasil publikasi di jurnal terindeks minimal sinta 4,” tambahnya.
Salah satu kegiatan yang bisa menghasilkan publikasi yaitu KKN. LPPM Unwaha membagikan tips untuk menghasilkan publikasi melalui kegiatan KKN. Untuk menunjang publikasi salah satunya dapat melalui web jurnal online yang dimiliki masing-masing Perguruan Tinggi (PT).
Masih menurut Ahmad Pramudiyanto, M.Pd. LPPM Unwaha juga membagikan tips agar website jurnal online yang dikelola dapat terindeks Sinta. “Untuk mengelola jurnal yang dapat terindeks sinta diperlukan peran dari dosen masing-masing Prodi,” ungkapnya.
Tidak hanya publikasi berupa artikel ilmiah, LPPM Unwaha dan LPPM STKIP PGRI Ponorogo juga membahas luaran berupa buku ajar, buku referensi dan monograf. Hasil berupa buku dan artikel ilmiah tersebut dapat diajukan sebagai HAKI. Hal ini penting untuk mendongkrak jumlah HAKI yang ada di masing-masing prodi, karena HAKI masuk dalam penilaian akreditasi.
Hasil benchmarking yang dilakukan antara LPPM Unwaha dan STKIP PGRI Ponorogo secara umum tidak jauh berbeda yakni untuk meningkatkan mutu dan kualitas LPPM. “Hanya saja memang ada beberapa hal berbeda khususnya berkaitan dengan pengelolaan web jurnal, luaran hasil KKN dan HAKI yang dapat diimplementasikan oleh LPPM STKIP PGRI Ponorogo,” tutur Ahmad Pramudiyanto, M.Pd. Red/Spc
Previous
Dari Perjalanan Menulis Sampai Cerita Suka Duka, Sapta dan Ruly Inspirasi para Mahasiswa dalam Ngaji Sastra
Next