Kenalan Peraturan IPSI 2022, Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo Borong Medali
Kejuaraan Pencak Silat Nasional Ngawi Championship Tahun 2023 diborong lima mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo. Kelima mahasiswa pulang dengan membawa kabar baik untuk sivitas akademika. Muhammad Abdul Syaifullah, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2022, satu dari kelima mahasiswa tersebut.
Kebanggaaan dirasakan pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat, Edy Suprayitno, M. Pd. Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini mengucap senang dan terima kasih kepada para mahasiswa yang tanding. “Kado akhir 2023 untuk kampus kami. Semoga bibit-bibit unggul dari para mahasiswa lebih dimaksimalkan lagi.”
Syaiful, nama akrabnya mengikuti pencak silat Tunggal Tangan Kosong Putra. Anak dari pasangan suami-istri Ricky Yanto dan Winarti meraih juara II. Sebelumnya, mahasiswa asal Maluku Tengah ini beberapa kali mengikuti lomba pencak silat dan meraih kejuaraan sejak 2016 hingga sekarang.
“Menjaga ritme latihan setiap kali akan tanding. Melatih daya tahan tubuh, gerakan, dan mental. Biasanya mencari teman untuk diajak sparing supaya tidak kaku saat mengolah gerakan tubuh,” ungkap Syaiful, Senin (4/12) melalui via WhatApp.
Mahasiswa semester tiga ini sempat kaget ketika mendapati jumlah peserta tanding. Dirinya mengira hanya sedikit, sehingga lebih serius lagi dalam bertanding. Kendala yang dialami berkaitan dengan waktu latihan supaya tidak berbenturan dengan jam kuliah. “Habis Maqrib sampai malam kira-kira. Waktu 10 hari, saya maksimalkan sambil mempelajari peraturan baru IPSI 2022.”
Tahun depan Syaiful akan mengikuti ajang serupa apabila ada lomba. Pria kelahiran 2005 ini berharap kelak mendapatkan kesempatan lebih baik. Dirinya mengucapkan terima kasih atas dukung segenap sivitas akademiki juga pelatih, pendamping, dan teman-teman mahasiswa.
“Untuk kampus dan Unit Kegiatan Mahasiswa tercinta. Semoga menarik minat mahasiswa lain untuk bergabung di UKM Pencak Silat sehingga sekin maju dan berkembang bersama,” pungkasnya. (Red/Cus)