LPMI STKIP Selenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tahun 2023
Ponorogo—Lembaga Penjamin Mutu Internal (LPMI) STKIP PGRI Ponorogo selenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), Sabtu (23/12). Bertempat di Graha Saraswati, acara ini dihadiri oleh pimpinan kampus, kepala program studi, dosen, dan kepala unit.
Acara ini merupakan rangkaian dari program bulan Audit Mutu Internal (AMI) yang dimotori oleh LPMI STKIP PGRI Ponorogo. Dimulai sejak 8 November, menurut Tomy Kartika Putra, M.Pd. (Ketua LPMI), proses AMI berjalan lancar. Mulai dari Pelaporan/Evaluasi Diri Program Studi/Unit, Rapat Penyamaan Persepsi Auditor, Audit Dokumen, Audit Lapangan/Visitasi, hingga RTM.
Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I., Ketua STKIP PGRI Ponorogo, mengungkapkan esensi dari kegiatan RTM adalah untuk tahap peningkatan. “Selama sebulan terakhir kita melihat kerja yang baik antara auditor dan audite dalam melaksanakan evaluasi kinerja kemudian visit lapangan. Ini menjadi momen yang sangat berharga untuk kita, agar terus berproses dan belajar tentang yang seharusnya Perguruan Tinggal lakukan, sesuai dengan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.” ucap Ketua STKIP PGRI Ponorogo.
Pada kesempatan ini, Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. menjelaskan ada tujuh isu strategis yang harus menjadi perhatian. Pertama, aspek lulusan yang siap kerja. Pihaknya berharap lulusan STKIP PGRI Ponorogo memiliki bekal keterampilan yang ditunjang sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Untuk menunjang hal itu, Ketua STKIP PGRI Ponorogo juga berharap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Progra Studi (Hima) bisa lebih aktif lagi.
Kedua, pengembangan citra lembaga melalui akreditasi program studi. Tahun 2023, program studi Pendidikan Bahasa Jawa berhasil meraih akreditasi baik sekali. Ketua STKIP PGRI Ponorogo berharap ada peningkatan akreditasi di dua program studi lain, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Guru PAUD.
Ketiga, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui studi lanjut doktoral. Ketua STKIP PGRI Ponorogo berharap setiap tahun bisa memberangkatkan empat calon doktor. Tidak hanya untuk dosen, menurut Edy Suprayitno, M.Pd. (Wakil Ketua II), STKIP PGRI Ponorogo juga memberikan kesempatan pada tenaga kependidikan untuk melanjutkan studi lanjut S-2. Dengan ini, pihaknya berharap semakin banyak SDM berkualitas di kampus tercinta.
Keempat, membangun kerja sama sebanyak-banyaknya. Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. mengimbau saat pelaksanaan KKN terpadu tahun 2024, STKIP PGRI Ponorogo bisa melakukan MoU tidak hanya dengan kecamatan, tetapi juga dengan desa-desa terkait. Selain itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) didorong untuk menyelenggarakan kegiatan kolaborasi untuk webinar nasional dan seminar internasional dengan luaran prosiding.
Kelima, pengembangan infrastruktur baik yang bersifat urgent maupun insidental. Keenam, sistem informasi manajemen yang terintegrasi. Ketujuh, budaya kerja dan budaya akademik.
Setelah paparan isu strategis, Tomy Kartika Putra, M.Pd. menjelaskan evaluasi dan temuan auditor AMI kepada peserta. Hasil AMI menunjukkan sejumlah temuan penting tentang kualitas dan kuantitas penyelenggaraan layanan pendidikan di STKIP PGRI Ponorogo. Program Studi dan Unit Kerja. Hasil temuan tersebut menjadi rujukkan untuk memformulasi rencana tindak lanjut sebagai upaya perbaikan mutu bagi Program Studi dan Unit Kerja. Peserta RTM nampak antusias yang terlihat dari diskusi hangat di ruangan Graha Saraswati tersebut.
Di akhir acara, Tomy Kartika Putra, M.Pd. berharap hasil dari RTM ini bisa menjadi acuan kepala prodi dan masing-masing unit untuk menyusun program kerja. Pihaknya juga berharap bahwa rangkaian AMI ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan budaya mutu di STKIP PGRI Ponorogo , yang pada akhirnya dapat membantu Perguruan Tinggi mencapai Visi dan Misinya, yakni menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, profesional, literat, peduli budaya, dan berdaya saing nasional pada tahun 2030. (Red/ Sap)