Paparkan Proker, Mahasiswa KKNT Desa Bakalan Dapat Atensi Positif
Bakalan, Purwantoro_Secara serempak, seluruh peserta Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo telah diberangkatkan pada Senin (19/2). Meski demikian, kelompok 6 KKNT yang mendapatkan lokasi di desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, baru dibuka secara resmi oleh kepala desa pada Selasa (20/2) pukul 20.30 WIB. Pembukaan ini dihadiri oleh segenap perangkat desa, ketua PKK, dan ketua karang taruna desa Bakalan.
Acara pembukaan dibuka dengan sambutan dari ketua KKNT, Dyah Ayu Roiyani. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2020 ini meminta izin melaksanakan KKNT di desa Bakalan.
Kepala desa Bakalan, H. Sutanto, S. Pd, M. Pd. menyambut dengan hangat. “Karena saya tahu persis bahwa statusnya masih mahasiswa, sehingga dari desa pun tidak banyak menuntut. Jadi sesuaikan saja,” ujarnya. Beliau berharap KKNT yang dilaksanakan di desa Bakalan nantinya mampu menjadi bekal untuk beradaptasi pada saat hidup bermasyarakat. “Sehingga tidak hanya teoritis tetapi yang bersifat praktis yang dapat ditawarkan kepada masyarakat saat terjun ke lapangan,” tambahnya.
Setelah acara pembukaan selesai, kepala desa Bakalan meminta mahasiswa untuk memperkenalkan diri. Beliau meminjam peribahasa tak kenal maka tak sayang untuk memulai. Program kerja yang direncanakan juga dipaparkan secara singkat setelah sesi perkenalan. Dyah dibantu dengan koordinator kegiatan, Dian Lastyana, berkesempatan menyampaikan program kerja yang telah dirancang bersama anggota kelompok.
“Saya tidak menyangka antusias dari beberapa perangkat desa dan ketua karang taruna begitu besar. Telebih pada saat penyampaian program kerja pengiklanan wisata dan UMKM yang ada di desa Bakalan ini,” ujar Dyah selesai pembukaan.
Ketua karang taruna, Rosyid menyampaikan terima kasih karena telah mencanangkan program kerja untuk desa Bakalan. “Ibarat orang lupa, ada yang mengingatkan. Zaman sekarang itu sudah beda. Orang melihat desanya sendiri tidak harus pulang. Tapi dengan melihat medsos dia sudah tahu,” ujarnya. Beliau memberi keterangan bahwa di desa Bakalan sendiri belum ada akun medsos yang mempublikasikan wajah desa Bakalan. “Lakukan sesuai rencana awal. Yang jelas saya dari wakil teman-teman menerima dan apabila ada kerjasama dengan karang taruna kami persilakan,” pungkasnya.
Pewarta : Ulfa Ayu Fikriati