SDN 2 Sukomangu: Mengedepankan Karakter Siswa Sejak Dini
Sukomangu_Minggu, (03/03) Di tengah hamparan keindahan alam Desa Sukomangu, terdapat sebuah sekolah dasar yang memiliki ciri unik. SD 2 Sukomangu. Sekolah tersebut menjadi pusat pembelajaran yang menyenangkan dan penuh kehangatan. Meskipun berada di desa, SDN 2 Sukomangu memiliki kekayaan yang luar biasa dalam hal adab sopan santun yang ditanamkan pada murid-muridnya.
Mereka tidak hanya belajar tentang matematika dan bahasa, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika yang tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Anak-anak di SDN 2 Sukomangu terkenal akan kesopanan dan sikap hormat mereka terhadap sesama. Mereka membantu sesama murid dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan penuh tanggung jawab. Ini adalah bukti bahwa pendidikan tidak hanya tentang mengisi kepala dengan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter yang baik.
Sekolah ini adalah contoh nyata dari pendekatan pendidikan karakter yang efektif. Menurut teori pendidikan karakter, pendidikan bukan hanya tentang memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga tentang membentuk moral dan etika pada individu. Dengan memperhatikan hal ini, SDN 2 Sukomangu telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pembentukan karakter yang baik pada murid-muridnya. Para guru di sekolah ini juga berperan sebagai contoh teladan bagi murid-muridnya, sehingga nilai-nilai yang diajarkan dapat tercermin dalam perilaku sehari-hari.
Pendekatan pendidikan karakter yang diterapkan di SD 2 Sukomangu didukung oleh teori psikologi perkembangan. Menurut teori ini, pembentukan karakter pada anak-anak terjadi melalui proses internalisasi nilai-nilai yang ditanamkan oleh lingkungan sekitar. Dalam hal ini, lingkungan belajar yang menyenangkan dan penuh kehangatan. Bapak/ibu guru memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menginternalisasi nilai-nilai positif yang diajarkan oleh pengajar. Hal ini membantu mereka dalam membentuk sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Pewarta: Marisa, Roudhotul muawanah, dan Suprayogi
Previous