Peduli Pencegahan Stunting Mahasiswa KKNT Gelar Workshop Kreasi Makanan B2SA
Kelurahan Purwantoro – Mahasiswa KKNT sukses gelar workshop “Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kelurahan Purwantoro melalui Kreasi Makanan/Camilan B2SA sebagai Alternatif Pencegahan Stunting” Rabu (6/3). Workshop ini dimulai sekitar pukul 13.30 WIB dan bertempat di gedung Kelurahan Purwantoro. Workshop kali ini menghadirkan dua pemateri luar biasa, Ibu Cutiana Windri Astuti, M.Pd dan Jefri Dwi Kuswoyo. Workshop ini turut dihadiri oleh Sekkel Purwantoro, kemudian diikuti oleh ibu-ibu PKK, Kader Kesehatan, dan ibu-ibu balita, serta turut dihadiri bidan Kelurahan Purwantoro, Ariyanti, A.Md.Keb.
Workshop ini merupakan realisasi dari salah satu program kerja kelompok KKNT 02 Kelurahan Purwantoro. Seperti yang disampaikan Afitri, perwakilan mahasiswa KKNT dalam sambutannya. Workshop kali ini sebagai bentuk penyuluhan bagaimana memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Kelurahan Purwantoro melalui kreasi makanan/camilan B2SA sebagai alternatif pencegahan stunting. “Semoga dengan adanya workshop ini, dapat memberikan ilmu dan pengetahuan baru kepada kita semua, serta bisa kita praktikkan langsung dalam kehidupan sehari-hari” Tambahnya.
Cutiana Windri Astuti, M.Pd. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus pemateri pada siang itu menyampaikan materi bertajuk “Alternatif Mencegah Stunting”. Kaprodi PBSI STKIP PGRI Ponorogo tersebut menyampaikan terkait apa itu stunting, penyebab, dampak, dan alternatif mencegah stunting dengan menerapkan pola makan B2SA. Pola makan B2SA yaitu pola makan yang menggunakan susunan makanan bergizi seimbang untuk sekali makan. Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman merupakan tindak lanjut dari gerakan percepatan keanekaragaman konsumsi pangan.
Pemateri berikutnya yaitu Jefri Dwi Kuswoyo, instruktur di LPK Regina Bidang Tata Boga. Pemateri yang juga merupakan mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo ini menyampaikan terkait bagaimana mengolah makanan agar memenuhi kriteria B2SA. Dia membuat olahan makanan berbahan tempe dan tahu, juga buah pisang sebagai minuman. Bahan-bahan itu tadi diolah menjadi sebuah menu yaitu, nugget tempe, tahu tim, dan banana smoothies.
Jefri Dwi Kuswoyo mendemonstrasikan secara langsung bagaimana mengolah bahan-bahan tersebut menjadi sebuah menu makanan yang bergizi seimbang. Peserta workshop turut memperhatikan, dan praktik langsung pada saat proses memasak. Makanan yang telah dibuat itu, kemudian dicicipi oleh peserta workshop. Semua terlihat antusias mencicipi makanan yang sudah jadi tersebut.
Peserta workshop senang dapat mengikuti kegiatan yang positif dan bermanfaat ini. Mereka juga menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKNT yang telah mengadakan workshop. Mereka yang awalnya tidak tahu, sekarang menjadi lebih tahu. “Saya senang sekali. Awalnya saya tidak tahu, sekarang jadi lebih tahu” Ucap Mbak Putri, ibu balita salah satu peserta workshop.
Bu Ari, salah satu peserta workshop yang juga merupakan kader kesehatan senior juga turut menyampaikan kesan dan pesannya. Beliau menyampaikan, setelah mengikuti workshop banyak manfaat yang bisa diambil. Secara pribadi ini sangat bermanfaat, karena beliau mengelola di posyandu. Bu Ari juga menyampaikan harapannya, semoga ke depan lebih baik lagi dan anak-anak bebas dari stunting.
Pewarta: Lailatul Khusnul Kotimah-Humas KKNT 02 Kelurahan Purwantoro