Satu Tahun Berdiri, UKM Pencak Silat Telah Meraih 8 Medali
Ponorogo_UKM Pencak silat STKIP PGRI Ponorogo baru saja mengadakan pelantikan kepengurusan dan diklat bina prestasi, (27/5). Kegiatan yang berfokus di graha saraswati itu dihadiri ketua STKIP PGRI Ponorogo beserta jajarannya, ketua program studi, perwakilan UKM dan HIMA serta seluruh tamu undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Edy Suprayitno, M.Pd. menyampaikan bahwa UKM pencak silat ini memiliki ciri khas dibandingkan kampus lain. Secara keanggotaan terdiri dari beragam organisasi pencak silat yang dimiliki setiap anggota. Hal ini, berbeda dengan kampus lain yang spesifik pada salah satu organisasi tertentu.
“Kampus kita terdiri dari multikultur dan multi etnis,” pungkasnya.
Pihaknya juga menegaskan perbedaan akan menumbuhkan kekuatan tidak ada yang diunggulkan atau dianggap tinggi dari kelompok tertentu. Sehingga, keberagaman ini nantinya akan semakin memperkuat antar anggota.
UKM pencak silat baru memasuki usia 1 tahun tepatnya di bulan Maret. Meskipun demikian, prestasi demi prestasi telah diraih. Prestasi terbaru mendapatkan dua medali emas diajang Retno Dumilah Open Championship 2024, yakni Abdul Yusron Nasrullah dan Arisa Dwi Valentin.
“Kami baru berusia 1 tahun, tapi Alhamdulillah sudah meraih 8 medali dari berbagai kejuaraan,” pungkas Edy Suprayitno, M.Pd. selaku selaku pembina UKM pencak silat.
Setiap kejuaraan yang diikuti pihaknya menekankan adanya target untuk mendapat medali. Meskipun juga harus melihat seberapa berat level lawan nantinya yang dihadapi dalam kejuaraan.
Sementara, Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I., Ketua STKIP PGRI Ponorogo menekankan pentingnya merealisasikan program kerja yang ditetapkan setiap UKM. Salah satunya seperti pelantikan dan bina prestasi UKM pencak silat.
Selain program kerja, setiap UKM memiliki kewajiban dalam mengembangkan kemampuan melalui berbagai latihan. Selayaknya UKM pencak silat yang membutuhkan kekuatan fisik, sehingga perlu latihan secara konsisten.
“Selain fisik yang harus betul-betul sehat dan prima, pikiran harus jernih dan sehat juga,” pungkasnya.
STKIP PGRI Ponorogo memberikan fasilitasi penuh bagi UKM dalam mengembangkan kompetensi dan keterampilan setiap anggotanya. Dalam kaitan ini Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I. mendukung setiap UKM yang memang membutuhkan pelatih.
“Kalau memang membutuhkan pelatih dari luar, kami silahkan,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, UKM pencak silat melantik 22 anggota baru yang terdiri dari berbagai program studi di STKIP PGRI Ponorogo. Muhammad Abdul Syaifulah ketua terpilih periode 2024/2025 mengaku senang dan bangga karena dalam prosesi pelantikan mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
“Terima kasih kepada semua pihak selalu mendukung UKM kami untuk terus berproses, semoga dengan terlaksananya acara ini membuat UKM kami bisa lebih berkembang dan bisa membanggakan STKIP PGRI Ponorogo,” pungkas mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2022.
Red/Ags_Humas