14 Mahasiswa UKM Tari Merak Ukel, Terlibat dalam Colosal Performing Art Firework di Pembukaan Grebeg Suro
Empat belas mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo yang tergabung dalam UKM Tari Merak Ukel terlibat dalam Pembukaan Grebeg Suro tahun 2024, (27/6). Keempat belas mahasiswa ini terpilih dari seleksi yang ketat oleh panitia Grebeg Suro dan bergabung dalam tim penampilan bertajuk “Colosal Performing Art Firework”.
Awalnya, Intan, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2020, yang tergabung dalam panitia pendamping pembarong berdiskusi dengan panitia lain untuk mencari talent penari penampilan “Colosal Performing Art Firework”. Intan merekomendasikan 17 anggota UKM Tari Merak Ukel untuk mengikuti seleksi talent. Dari ketujuh belas mahasiswa, empat belas berhasil lolos untuk berproses menyongsong pembukaan Grebeg Suro 2024.
“Keempat belas mahasiswa STKIP, dibagi menjadi berbagai peran. Sembilan mahasiswa sebagai rakyat, dua mahasiswa sebagai penari jatil, dan tiga mahasiswa sebagai penari kecak,” ungkap Intan saat diwawancarai tim Humas melalui pesan What’sApp.
Keempat belas mahasiswa tersebut adalah Andien Setyawati (PBSI A 2021), Galuh Trias W (PG PAUD 21), Fadila Maulidatus Sarifah (PG PAUD 2022), Siti Nur Azizah (PBJ 2022), Eria Widya Setianing (PBJ 2022), Salsabila Farhana (PG PAUD 2021), Putri Wahyuning Pratiwi (PG PAUD 2022), Rofy Indi Khumairoh (PBJ 2022), Hariadi Daru Wijaya (PBSI B 2022), Arya Pramudika Saputra (PBSI B 2022), Givara Fayza Putri Azahro (PBSI 2023), Aprolia Heryana Puspasari (PBSI 2023), Alfaridzky Purbaya (PBJ 2023), dan Teofilus Trisco Adellofes (PBI A 2023).
Keempat belas mahasiswa ini mulai berlatih sejak 18 Juni. Setiap hari mereka berlatih di Gor Singodimedjo mulai pukul 13.00 sampai selesai. Mereka tergabung dalam satu tim penampilan bersama berbagai siswa dan mahasiswa dari sekolah dan kampus di Ponorogo. Dilatih khusus oleh pelatih yang ditunjuk oleh panitia Grebeg Suro.
Arya, salah satu mahasiswa penampil, mengaku senang dan haru pasca penampilan di acara pembukaan Grebeg Suro. Awalnya ia ragu bisa ikut gabung, apalagi ini menjadi pengalaman pertama kalinya ia turut dalam proses produksi penampilan yang akan dilihat oleh ribuan pasang mata.
“Setelah tampil kemarin malam, saya bertanya-tanya kepada diri saya sendiri, kok bisa yaa saya naik di panggung utama alun-alun dan menghibur ribuan mata orang? Padahal, sebelum mendaftar sebagai talent opening Grebeg Suro, saya ragu apakah akan ikut atau tidak, karena saya baru terjun di dunia tari setelah masuk kampus. Dan rata-rata, talent tari lainnya sudah memiliki bakat, seperti mereka yang menjadi juara Festival Reog. Saya merasa minder, akan tetapi berkat dukungan dari orang-orang terdekat, akhirnya saya bisa melewati segala latihan keras selama 10 hari. Alhamdulillah, saya bisa tampil dengan lancar tadi malam.” kenang Arya saat diwawancarai tim Humas.
Rizki Mustikasari, M.Pd., selaku pembina UKM Tari Merak Ukel, mengaku senang dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada anak bimbingannya. Meski ia mengaku tak banyak terlibat dalam proses, Rizki Mustikasari, M.Pd. percaya proses ini akan memberikan pengalaman yang berharga pada diri masing-masing mahasiswa.
“Utamanya, mereka bisa paham bagaimana kerja di balik panggung dalam sebuah proses produksi. Dan yang tidak kalah penting, mereka bisa merasakan atmosfer dan pengalaman baru yang saya harapkan bisa mereka pakai ketika berkegiatan di kampus.” pungkas Rizki Mustikasari, M.Pd. (Red/Sap)