Mahasiswa PPL II STKIP PGRI Ponorogo Isi Ekstrakurikuler Public Speaking di MTs MA Ma’arif Al-Mukarrom
Somoroto, Tidak hanya kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, mahasiswa PPL II STKIP PGRI Ponorogo juga berkesempatan isi ekstrakurikuler Public Speaking di MTs MA Ma’arif Al-Mukarrom (24/8). Kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap hari Sabtu, hari di mana seluruh ekstrakurikuler dilaksanakan. Kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 – 11.30 WIB.
Ekstrakurikuler public speaking menjadi sarana mahasiswa untuk lebih dekat dengan peserta didik. Kegiatan ini juga sebagai wadah mahasiswa dalam berbagi ilmu dan pengalamannya, khususnya di bidang public speaking. Mahasiswa tidak hanya mengajar materi bahasa Indonesia di kelas sesuai tugas dan pembagian jadwal saja. Mahasiswa PPL II di MTs MA Ma’arif Al-Mukarrom diberikan kesempatan untuk mengisi di ekstrakurikuler juga.
Ekstrakurikuler public speaking ini sudah mahasiswa ikuti sejak minggu pertama dimulainya PPL II. Di pertemuan awal tersebut, Meisya, Wahyu Putri, dan Lala (PBSI B 21) berikan materi dasar public speaking. Materinya seputar, apa itu public speaking, tujuan, faktor pembentuk, masalah yang muncul, dan cara mengatasi, serta bagaimana teknik public speaking yang baik. Di pertemuan tersebut, mahasiswa juga turut berbagi cerita dan pengalamannya seputar public speaking yang mereka geluti.
Pada pertemuan ini, Yulia bersama Wahyu Putri, dan Lala (PBSI B 21) memandu jalannya kegiatan. Pertemuan kali ini menjadi lebih semangat, karena mereka bisa praktik public speaking secara langsung. Mereka di sini yaitu peserta didik MTs MA Ma’arif Al-Mukarrom yang tergabung dalam ekstrakurikuler public speaking. Pada kesempatan tersebut, ada yang belajar untuk membawakan sebuah acara, memberikan sambutan, presentasi materi, bahkan ada yang menampilkan stand up comedy.
Atfi A’yunnazahah (Kelas XII IPA) yang merupakan salah satu peserta ekstrakurikuler public speaking menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan tersebut. Dia senang karena kegiatan ini bisa menambah pengalaman baru. Materi yang disampaikan menjadi ilmu baru dalam dunia public speakingnya, serta dapat melatih mental juga. “Penyampaian dari mbak-mbaknya juga mudah dimengerti. Apalagi mbak Lala itu ya, sangat-sangat memotivasi” tambahnya.
Wahyu Putri, mahasiswa PPL II yang juga aktif mengisi ekstrakurikuler public speaking ini, turut menyampaikan rasa senangnya karena dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Adanya ekstrakurikuler public speaking dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum, dan bisa saling tukar pengalaman. Setiap kegiatan ini berlangsung, selalu ada motivasi-motivasi baru untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan berbicara. “Momen paling berkesan adalah ketika siswa berlatih public speaking dengan berbagai gaya dan kreativitasnya” ucapnya.
Mahasiswa PPL II dari kelas PBSI B 21 tersebut juga menyampaikan pesannya. Public speaking menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki. Dengan mengusainya, kita dapat menyampaikan ide-ide secara lebih efektif dan meyakinkan. Terus belajar dan mengembangkan kemampuan tersebut sebagai bekal di masa depan! “Jangan takut untuk mencoba, dan terus berlatih! Semakin sering kita berlatih, semakin baik juga kemampuan kita” tambahnya.
Pewarta: Lailatul (PBSI B 21)
Previous
PBSI STKIP PGRI Ponorogo Jalin MoU dan IA di Raker KoorProdi PBSI se-Jawa Timur
Next