“Tahu Kenteng: Warisan Rasa dan Tradisi”

Kenteng, 6 Februari 2025 – Desa Kenteng di Purwantoro sudah lama dikenal sebagai tempatnya tahu enak. Tahu khas dari desa ini selalu berhasil mencuri perhatian karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut.
Di balik popularitas tahu Kenteng, ada Pak Karmin, salah satu pengusaha tahu yang meneruskan pabrik warisan keluarganya. Setiap hari, pabriknya bisa memproduksi hingga dua ton tahu. Jenis tahu yang dibuat pun beragam, mulai dari tahu putih, tahu goreng, sampai tahu kuning yang diberi campuran pewarna alami dari tepung kunyit.
Menurut Pak Karmin, setiap jenis tahu punya keunikannya sendiri. “Tahu goreng harus diasinkan dulu sebelum digoreng, sedangkan tahu kuning itu spesial karena pewarnaannya pakai bahan alami,” jelasnya.
Proses pembuatan tahu ternyata cukup rumit. Mulai dari merendam kedelai, menggiling, menyaring sari kedelai, hingga mencetaknya menjadi tahu, semuanya butuh tenaga dan ketelatenan. “Enggak semudah kelihatannya,” tambah Pak Karmin.
Keseruan juga dirasakan mahasiswa KKNT STKIP Ponorogo yang ikut terjun langsung membantu proses produksi di pabrik tahu Pak Karmin. Salah satu mahasiswa, Tina, merasa senang bisa berbaur dengan warga sekaligus belajar langsung cara membuat tahu.
“Seru banget! Dari mulai menggiling kedelai sampai mencetak tahu, semuanya jadi pengalaman baru buat saya. Enggak gampang sih, tapi saya jadi tahu prosesnya. Siapa tahu suatu saat bisa jadi pengusaha tahu juga,” kata Tina dengan semangat.
Jaza’, mahasiswa lainnya dari kelompok 08, juga merasa kagum setelah ikut mencoba membuat tahu. “Wah, ternyata capek banget. Kita harus siap kotor, terus enggak boleh asal-asalan. Tapi pengalamannya enggak akan saya lupain,” ujarnya.
Keterlibatan mahasiswa dalam proses produksi ini bukan cuma bikin mereka lebih memahami dunia kerja, tapi juga makin mendekatkan mereka ke masyarakat Desa Kenteng. Tradisi yang sudah turun-temurun ini enggak cuma jadi kebanggaan warga, tapi juga inspirasi buat generasi muda untuk terus mengembangkan potensi lokal.
Semoga saja, dengan kerja keras dan dukungan dari banyak pihak, Desa Kenteng tetap dikenal sebagai sentra tahu berkualitas yang membanggakan!
Pewarta : Mohammad Cholil, Prodi PBSI C 21 (Mahasiswa KKNT Desa Kenteng)
Previous
"Jejak Alumni yang Menginspirasi: Awal Perjalanan Mahasiswa KKNT di Desa Bangsri"
Next