Khidmatnya Yasinan, Meriahnya Hadroh : Mahasiswa dan Warga Desa Ploso Bersatu

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo menghadiri kegiatan rutin Yasinan dan seni hadroh yang diselenggarakan oleh ibu-ibu Desa Ploso, Kecamatan Purwantoro. Kehadiran para mahasiswa ini disambut dengan penuh kehangatan oleh warga setempat, menciptakan suasana yang akrab dan penuh kebersamaan.
Acara diawali dengan pembacaan Surah Yasin yang dipimpin oleh salah satu tokoh masyarakat desa. Suasana penuh khidmat terasa saat ibu-ibu desa bersama mahasiswa KKNT melantunkan ayat-ayat suci dengan penuh penghayatan dan kekhusyukan. Bacaan Yasin yang menggema menambah ketenangan dan kehangatan dalam kebersamaan tersebut, memperkuat ikatan spiritual antara mahasiswa dan masyarakat.
Menjelang akhir acara, salah satu perwakilan mahasiswa menyampaikan sambutan dengan penuh rasa syukur dan apresiasi atas sambutan hangat dari warga desa. “Kami sangat berterima kasih atas keramahan dan kehangatan yang diberikan oleh masyarakat Desa Ploso. Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk berbagi, tetapi juga untuk belajar dari kearifan lokal serta nilai-nilai kebersamaan yang begitu kental di desa ini. Kami berharap dapat terus menjalin hubungan baik dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan di masa mendatang. Semoga kebersamaan ini membawa manfaat bagi kita semua,” ujarnya dengan penuh semangat.
Setelah pembacaan Surah Yasin, acara dilanjutkan dengan persembahan seni hadroh yang menjadi salah satu bagian dari tradisi keagamaan masyarakat setempat. Ibu-ibu memainkan rebana dengan penuh semangat sambil melantunkan shalawat yang menggema indah di ruangan. Alunan suara yang merdu dan irama rebana yang harmonis menciptakan atmosfer religius yang begitu mengesankan.
Para mahasiswa turut serta dalam kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap seni keagamaan yang berkembang di masyarakat. Beberapa mahasiswa bahkan mencoba memainkan alat musik rebana, sementara yang lain ikut melantunkan salawat bersama ibu-ibu desa. Partisipasi aktif mahasiswa ini menunjukkan rasa hormat dan ketertarikan mereka terhadap budaya serta tradisi keagamaan yang ada di desa tersebut.
Salah satu mahasiswa yang hadir menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut. “Kami merasa senang bisa hadir dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang penuh nilai spiritual dan seni ini. Ini menjadi pengalaman berharga bagi kami dalam mempererat hubungan dengan masyarakat serta memahami lebih dalam tentang tradisi dan budaya lokal,” ungkapnya dengan antusias.
Tak hanya mahasiswa, ibu-ibu yang menjadi peserta kegiatan juga merasa senang dengan kehadiran mahasiswa KKNT dalam acara tersebut. Salah seorang ibu yang turut serta dalam kegiatan menyampaikan rasa bahagianya.
“Rasanya menyenangkan bisa berbagi pengalaman dengan para mahasiswa dan melihat generasi muda turut mendukung kegiatan keagamaan serta seni budaya di desa kami. Kami berharap mereka bisa terus aktif dalam kegiatan seperti ini dan membawa manfaat baik bagi masyarakat,” katanya dengan penuh harapan.
Melalui kehadiran dalam kegiatan ini, mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo berharap dapat terus menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat serta turut berperan dalam melestarikan seni hadroh dan nilai-nilai keagamaan di Desa Ploso. Mereka juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga semakin memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
Pewarta : Tim Humas Kelompok 5
Previous
Giat Posyandu di Desa Joho: Mahasiswa KKNT Turun Langsung Bantu Masyarakat
Next