Kolaborasi lagi! KKNT STKIP dan UNS Kompak Selenggarakan Workshop Digital Marketing Desa Kepyar

Kelompok KKNT 7 Desa Kepyar kembali berkolaborasi dengan KKN UNS dalam acara bertajuk Workshop Digital Marketing (8/2). Bertempat di Balai Desa Kepyar, acara ini diikuti oleh UMKM dan ibu-ibu Posyandu Desa Kepyar.
Kolaborasi ini tercetus dari obrolan ringan kedua kelompok, STKIP dan UNS. Ajang sharing tentang program-program kerja selama KKN di Desa Kepyar ini membuahkan ide pemberdayaan UMKN di era modern. Mereka beranggapan satu visi untuk memberikan pengetahuan sekaligus memberdayakan di ranah digital. Ide ini tersetus berkat hasil observasi dari masing-masing kelompok.
Berdasar ide gagasan yang sama, kedua kelompok sepakat untuk berkolaborasi dengan mengatur jadwal yang berbeda. Hal ini juga berlaku dengan target peserta yang berbeda. Dari hasil pengamatan Kelompok 7 KKNT STKIP didapatkan bahwa mayoritas penduduk Desa Kepyar mendapatkan penghasilannya melalui bekerja sebagai buruh serabutan di luar kota, utamanya Ponorogo sampai Jakarta. Hal ini sangat disayangkan menilik banyaknya potensi SDA yang ada di Desa Kepyar.
Kelompok 7 KKNT STKIP berinsiatif untuk menghadirkan Rila Shofia, mahasiswi PBSI angkatan 2021, yang merupakan seorang pebisnis muda sekaligus affiliator di TikTok sebagai pembicara. Nantinya, Rila akan bersanding dengan Sutejo, budayawan dan juri petani milenial Jawa Timur 2024. Dua pembicara inspiratif ini akan berduet dalam Workshop Digital Marketing kedua di Desa Kepyar pada hari Minggu, 16 Februari 2025.
Workshop Digital Marketing pertama diselenggarakan dengan kolaborasi bersama KKN UNS yang mengajukan salah satu rmahasiswanya yaitu Ahmad Al Akbar Mursidi. Akbar merupakan mahasiswa berprestasi dari Fakultas Kedokteran UNS.
Selain konsen belajar di kampus, Akbar juga menekuni affiliator di TikTok. Ia mengaku masih tergolong baru. Kisah Akbar bermula saat ia iseng mereview sunscreen. Tanpa diduga, kontennya ini menjadi FYP (for your page) dengan viewers 10.000 lebih di akun TikTok-nya, @sweetofbar. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh Akbar dengan tetap melanjutkan review produk-produk lainnya, utamanya sunscreen. Ketekunan Akbar ini membuahkan hasil. Kini setiap video ulasannya mampu mencapai 10.000-13.000 viewers di TikTok.
Antusiasme ibu-ibu Posyandu dan pemilik UMKM di Desa Kepyar terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait cara mengupload video di Tiktok. Tidak hanya itu, mereka juga antusias belajar menautkan produk pada keranjang kuning, live streaming, serta cara menaklukan algoritma pengunjung di Tiktok. Akbar berbagi pengalamannya tentang hal itu.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN STKIP dan UNS ini sudah terlihat sejak persiapan acara. Mulai dari menyiapkan kursi-kursi, memasang banner proyektor presentasi, srawung kepada warga yang mulai berdatangan, sampai kegiatan bersih-bersih setelah acara. Kedua kelompok kompak bahu-membahu membantu satu sama lain hingga semua tuntas.
Tidak hanya itu kedua kelompok dari kampus berbeda ini ini juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama. Beberapa mahasiswa juga saling bertukar nomor telepon agar silahturahmi yang terjalin tidak terputus.
Kolaborasi ini tentunya menciptakan rasa kebersamaan tanpa ada persaingan apapun walaupun memiliki program kerja KKN yang sama. Kolaborasi mahasiswa KKN Desa Kepyar 2025 ini dapat menjadi contoh bagi kelompok KKN mahasiswa ke depannya yang secara kebetulan berada di tempat yang sama, alangkah indahnya kebersamaan yang saling mendukung satu sama lain. (*)
Pewarta: Nosa Retno Palupi Utami
Next