Transformasi Wawasan UMKM: Mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Jelajahi Pabrik Tahu dan Tempe, Temukan Inspirasi Baru!

Purwantoro, 8 Februari 2025 menjadi hari yang penuh semangat dan pengalaman baru bagi mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo. Dengan antusiasme tinggi, mereka mengunjungi berbagai UMKM di Kelurahan Purwantoro. Salah satunya adalah pabrik tahu yang baru beroperasi selama 8 bulan dan pabrik tempe yang telah lama dikenal di daerah tersebut. Kunjungan ini menjadi bagian dari program KKNT yang bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam memahami dunia usaha, khususnya di sektor UMKM.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar tentang proses pembuatan tahu dan tempe, tetapi juga untuk melihat langsung bagaimana UMKM berperan penting dalam perekonomian lokal. Pabrik tahu yang relatif baru dan pabrik tempe yang telah lama beroperasi menyajikan kisah sukses dan tantangan yang berbeda. Sambutan hangat yang diberikan oleh pemilik pabrik semakin meningkatkan semangat mahasiswa untuk menggali lebih dalam mengenai proses produksi dan masalah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM.

Tidak hanya sekadar mengamati, beberapa mahasiswa KKNT juga diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses pembuatan tahu dan tempe. Mereka merasakan sensasi langsung mulai dari proses perendaman kedelai, pengolahan, hingga pengemasan produk. Hal ini memberi mereka pengalaman nyata tentang tantangan yang dihadapi pelaku UMKM dalam menjaga kualitas produk dan efisiensi produksi.

Pengalaman langsung ini menjadi momen berharga yang memperkaya pengetahuan mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo. Mereka mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai dunia UMKM, serta pentingnya ketekunan dan inovasi dalam mengelola usaha. Kegiatan ini juga memperlihatkan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor usaha lokal untuk mendorong perkembangan UMKM di daerah tersebut.

Selain itu, kunjungan ini membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya sektor UMKM dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan perekonomian lokal, serta memperkuat daya saing produk lokal. Sebagai mahasiswa, mereka juga menyadari bahwa peran mereka sebagai agen perubahan sangat diperlukan dalam mendorong kemajuan UMKM di masa depan. Kegiatan ini semakin mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan sektor usaha lokal, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi diri dalam dunia usaha.

Pewarta : Siti Nur Azimah PBSI B