Menjalin Silahturahmi, Membangum Keharmonisan : Mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Dalam Pengajian Rutinan Muslimat NU

Purwantoro 7 februari 2025– Mahasiswa KKNT (Kuliah Kerja Nyata Terpadu) STKIP PGRI Ponorogo baru-baru ini mendapatkan kesempatan istimewa untuk menghadiri pengajian rutinan yang diselenggarakan oleh Muslimat NU di sebuah masjid setempat. Kehadiran mereka diterima dengan sambutan hangat oleh ibu-ibu Muslimat, menjadikan acara ini sebagai ajang silaturahmi yang menguatkan hubungan antara mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Pada pengajian kali ini, para mahasiswa KKNT merasakan pengalaman yang berbeda. Salah satu hal yang menarik perhatian mereka adalah nyanyian lagu-lagu Muslimat NU yang baru pertama kali mereka dengar. “Aku nggak hafal lagunya, Mbak, lagunya baru aku dengar,” ujar salah satu mahasiswa dengan senyum penuh keakraban. Meskipun lagu-lagu tersebut masih asing di telinga mereka, mahasiswa KKNT tetap dengan khusyuk menyimak dan menghargai setiap momen yang ada, menunjukkan sikap saling menghormati dan terbuka terhadap budaya yang ada. “Menurut salah satu jamaah, kehadiran mahasiswa KKNT dalam pengajian ini memberikan suasana yang lebih berwarna. ‘Kami senang dengan kehadiran mereka, karena selain menambah keakraban, mereka juga menunjukkan rasa hormat dan ketertarikan pada tradisi kami,’ ujar seorang ibu Muslimat dengan penuh antusias. Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat semakin erat.”
Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa, tidak hanya dalam memperdalam nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam pengajian tersebut, tetapi juga tentang pentingnya memahami dan membuka diri terhadap tradisi-tradisi lokal yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Melalui momen tersebut, mahasiswa KKNT semakin merasakan kedekatan dengan masyarakat, memperkuat tali silaturahmi, dan menambah wawasan tentang kearifan lokal yang ada di sekitarnya. Sebuah momen yang penuh makna dan menjadi pembelajaran berharga dalam menjalani masa pengabdian mereka.
Pewarta : Siti Nur Azimah PBSI B
Previous