Inovasi Mahasiswa KKN-T Hidupkan Semangat Posyandu Remaja KUART Talesan

Desa Talesan, 16 Februari 2025 – Suasana berbeda terasa di Balai Desa Talesan pagi ini saat Posyandu Remaja KUART (Kumpulan Anak Remaja Talesan) menggelar kegiatan edukasi kesehatan dan pencegahan kekerasan seksual. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diawali dengan pemeriksaan kesehatan dasar, meliputi pengecekan berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, lingkar lengan atas, tekanan darah, dan nadi para peserta.
Kegiatan yang dihadiri puluhan remaja, terutama dari wilayah Jajar, ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kader Posyandu Talesan, Bu Sekretaris Desa, dan Mahasiswa KKN-T Kelompok 15 STKIP PGRI Ponorogo. Setelah pemeriksaan kesehatan, acara dibuka oleh Ndaru Cahyono, yang dipandu oleh Imam Robi dilanjutkan dengan sesi edukasi yang dibawakan oleh Hannan Fauziah.
Dalam paparannya, Hannan menyoroti isu krusial tentang kekerasan seksual dengan pendekatan yang mudah dipahami remaja. “Penting bagi kita untuk mengenali bentuk-bentuk kekerasan seksual, mulai dari sentuhan tidak wajar, permintaan atau pengiriman konten tidak senonoh, hingga tindakan pemaksaan,” jelasnya. Ia juga menekankan langkah-langkah konkret yang harus diambil jika menghadapi situasi berbahaya, seperti meminta pertolongan, berusaha menjauh dari pelaku, dan segera melapor kepada orang terdekat atau orang dewasa yang dipercaya
Suasana semakin hidup saat memasuki sesi ice breaking yang dipandu oleh Anisa Tri dan Arya Mahardika. “Sesi ini bukan sekadar permainan, tapi juga melatih fokus dan kekompakan peserta,” ujar Anisa. Tawa riang dan semangat peserta memenuhi ruangan saat aktivitas berlangsung, dengan beberapa remaja seperti Dinda, Meyla, Laras, Jessy, Ghafin, Dhafin, Selfia, dan Aisyah menunjukkan partisipasi aktif melalui pertanyaan dan keterlibatan langsung.
“Menurut pengamatan saya, kegiatan ini tidak hanya seru tapi juga sangat informatif. Kami mendapat banyak pengetahuan baru, terutama tentang cara menghindari dan mewaspadai situasi berbahaya,” ungkap Ulfi Intan, salah satu peserta yang hadir. Senada dengan Ulfi, Selvia menambahkan, “Kemarin itu seru banget bisa mendapat pengalaman baru dan kakak KKN-nya ramah-ramah semua.”
Para kader Posyandu tidak menyembunyikan kepuasan mereka atas pelaksanaan kegiatan ini. “Format baru yang dibawa mahasiswa KKN-T berhasil menarik minat remaja secara luar biasa. Ini terlihat dari jumlah peserta yang jauh lebih banyak dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ungkap salah satu kader dengan antusias. Kader lainnya menambahkan bahwa kegiatan kali ini tidak hanya menggembirakan para remaja tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri bagi para kader yang terlibat.
Acara ditutup dengan penampilan meriah dari Yepota Nosa dan Bu Iis, RT 01 Kengkeng, yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta. Sesi foto bersama menjadi penutup sempurna dari rangkaian kegiatan yang berhasil memadukan edukasi kesehatan dengan format yang menyenangkan dan interaktif.
Keberhasilan acara ini menunjukkan bahwa pendekatan inovatif dalam edukasi kesehatan remaja dapat memberikan dampak signifikan pada tingkat partisipasi dan pemahaman peserta. Posyandu Remaja KUART Talesan telah membuktikan bahwa kegiatan kesehatan bisa dikemas secara menarik tanpa mengurangi esensi pembelajaran yang ingin disampaikan.
Pewarta: Juri Mulyani
Previous