Meyambut Bulan Suci Ramadhan Mahasiswa Stkip Pgri Ponorogo Menjadi Khotib Dan Imam

Kegiatan Sholat Jumat berjamaah di Masjid darussaalam, Dusun Sukomangu, Desa sukomangu pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2025 ini sangat menakjubkan. Khusyuknya jamaah sholat Jum’at yang terdiri mahasiswa KKNT dan pengurus masjid Darussalam tersebut membuat mahasiswa KKNT semakin berbaur dan dekat dengan warga setempat. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo berkesempatan menjadi pemateri, dengan mengisi khutbah Jumat dan berbagi ilmu pada hari itu. Muhammad Irfani, mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Kelompok KKNT Desa Sukomangu, menjadi khotib sekaligus imam pada kegiatan tersebut dengan mengambil tema mengenai penyambutan bulan suci Ramadan.
Materi ini tentunya sangat relevan diberikan pada hari Ju’mat menjelang bulan suci ramadhan. Terdapat beberapa alasan keistimewaan bulan suci Ramadhan menurut Kitab Minhajul Abiddin karangan Imang Al-Ghozali. Di tengah khutbahnya, Irfani mengutip sebuah hadist: “barang siapa yang bahagia karena datangnya bulan ramadan maka allah mengharamkan jasatnya orang itu dari siksa neraka.“ ungkapnya dengan penuh semangat.
Selain itu, Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan dimana allah SWT menurunkan Alqur’an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bahkan pedoman bagi umat manusia. Banyak umat Islam yang mengoptimalkn bulan ini untuk melakukan puasa Ramadhan, Tadarus Al-Quran, sholat tarawih berjamaah di masjid dan memperbanyak amalan ibadah lainnya. Bulan ini juga merupakan waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam untuk memohon ampunan dan berdoa agar segala dosanya dapat di ampuni allah SWT. Irfani juga menegaskan kepada jamaah untuk melaksanakan puasa Bulan Ramadan sebulan penuh. Karna amalan yang di lakukan dalm bulan suci ramadhan di tingkatkan menjadi seribu kali lipat dari pada puasa yang lainnya
Pada akhir khutbahnya, irfani menambahkan, ”Jika sudah memasuki speuluh hari terakhir dari Bulan Ramadhan masyarakat di anjurkan untuk melakukan Iktikaf guna untuk menemui malam Lailatul Qadar sampai akhir bulan Suci Ramadhan. Dimana malam tersebut merupakan malam yang sangat istimewa. dalam hadinya rosulullah SAW menjelaskan bahwa malam lailatul qodhar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam lailatul Qadar terletak pada malam – malam ganjil di sepuluh hari terahir Bulan Ramadhan. Di mana malam tersebut turunlah berpuluhan ribu juta malaikat lainnya ke bumi. Dan pada malam tersebut allah menurunkan Al-Quran yang menjadi salah satu mukjizat terbesar yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, begitu juga dengan kitab-kitab sebelumnya. Hal ini dapat di ketahui dari surat al-baqoroh ayat 185. “ (beberapa hari yang ditentukan itu iyalah bulan ramadhan) bulan ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (pemula) al-qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil) ……”(QS. Al-Baqoroh,[2]:185)
“Jujur, saya sedikit terkejut ketika diminta pak qosim sebagai takmir masjid untuk menjadi khotib dan imam sholat Jum’at. Namun, hal tersebut dapat tergantikan dengan rasa senang, semangat, dan antusias pastinya, karena jamaah yang hadir lebih dari 40 orang”ujar irfani. Selain itu imam sebagai salah satu takmir masjid darussalam memberi apresiasi kepada irfani “khutbah yang sampean sampaikan luar biasa mas, besok saya berharap bisa mengisi materi dai dalam bulan ramadhan.”ujarnya. Di sisi lain, “saya juga merasa bangga diberikan kepercayaan untuk mengisi khutbah pada hari itu. Harapan saya semoga kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat apapun itu, ketika ada Mahasiswa KKNT, menjadi semakin aktif,” ucapan irfani ketika diwawancarai oleh tim humas.
Warga setempat menyambut positif isi khutbah tersebut. Mereka merasa terinspirasi dan termotivasi oleh kata-kata yang disampaikan oleh Mahasiswa KKNT tersebut. Mereka berharap agar kegiatan-kegiatan keagamaan di dusun mereka semakin berkembang dan semakin banyak diikuti oleh masyarakat setempat. Semangat Mahasiswa KKNT menjadi contoh bagi mereka untuk lebih aktif dalam menjalankan ibadah dan berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. “Alhamdulillah, kita sebagai mahasiswa bisa memberikan kesan baik dan dampak positif di masyarakat, seperti menjadi pemateri dalam Khutbah Jumat, dan rutin mengikuti kegiatan di masyarakat”, pungkas Asqal selaku Mahasiswa KKNT sekaligus jamaah yang turut hadir Sholat Jumat.
Pewarta (Abd. Muhith Yusuf kelompok 14 KKNT 25)