Mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Memasang Plakat Identitas Rumah dan Penunjuk Arah untuk Keteraturan Desa

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo melaksanakan program pemasangan plakat identitas rumah dan penunjuk arah sebagai bagian dari program utama mereka di desa binaan. Program ini bertujuan untuk mempermudah pendatang dalam mencari alamat serta meningkatkan keteraturan desa agar lebih terstruktur dan tertata dengan baik.
Program ini muncul dari inisiatif mahasiswa KKNT setelah melakukan observasi dan menemukan bahwa masih banyak rumah warga yang belum memiliki tanda identitas yang jelas. Selain itu, kurangnya penunjuk arah ke fasilitas umum desa, seperti balai desa dan masjid, juga menjadi kendala bagi pendatang yang belum mengenal wilayah tersebut.
Ketua kelompok KKNT, Muchammad Shodiqin, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. “Kami melihat pentingnya keteraturan dalam sistem alamat rumah serta petunjuk arah di desa ini. Dengan adanya plakat ini, tamu yang datang tidak perlu kebingungan mencari alamat, dan warga juga lebih mudah dalam memberikan petunjuk arah,” ujar Muchammad Shodiqin.
Perangkat desa, Bapak Iswanto, menyambut baik inisiatif mahasiswa ini dan menilai bahwa pemasangan plakat identitas sangat membantu warga dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras mahasiswa KKNT. Dengan adanya plakat identitas ini, desa menjadi lebih tertata dan ramah bagi siapa saja yang berkunjung. Selain itu, ini juga memudahkan kami dalam melakukan pendataan administrasi,” kata Bapak Iswanto.
Selain pemasangan plakat identitas rumah, mahasiswa KKNT juga memasang plakat penunjuk arah menuju balai desa dan masjid di titik-titik strategis desa. Pemasangan dilakukan secara gotong royong bersama warga setempat, memastikan bahwa plakat mudah terlihat dan terbaca dari kejauhan.
“Biasanya tamu yang datang harus bertanya dari satu rumah ke rumah lain untuk menemukan alamat yang mereka cari. Sekarang dengan adanya plakat, semuanya lebih jelas dan mudah,” ungkap Bapak Iswanto.
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama para warga yang sering menerima tamu dari luar desa. Banyak yang merasa bahwa keberadaan plakat identitas rumah serta penunjuk arah sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari keperluan administrasi hingga kemudahan dalam menerima tamu.
Mahasiswa KKNT berharap bahwa program ini tidak hanya menjadi inovasi sementara, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan sistem penandaan alamat yang lebih jelas dan rapi. Dengan selesainya pemasangan plakat ini, mereka berharap desa menjadi lebih informatif dan memudahkan mobilitas pendatang serta masyarakat setempat.
Pewarta: Tim Humas Kelompok 5