Harmonisasi FESTERASTRA 2025 sebagai Gebrakan Literasi di Era Digital

Sabtu pagi, (10/5) Graha Saraswati telah dipenuhi oleh panitia pelaksana FESTERASTRA (Festival Literasi Bahasa dan Sastra) 2025. FESTERASTRA diadakan dalam rangka menyongsong Diesnatalis STKIP PGRI Ponorogo ke-49. Acara ini berisi lomba-lomba sastra, meliputi Lomba Menulis Cerpen, Lomba Menulis Opini, dan Lomba Baca Puisi.
Dalam Acara kali ini, panitia mengambil tema “Peran Bahasa dan Sastra: Harmonisasi Bahasa dan Sastra di Era Digital. Tema ini diangkat dengan harapan bahasa dan sastra dapat saling terhubung dengan era digital. Panitia yang berasal dari HIMA AKSARA dan UKM HMP tengah sibuk mengecek kembali seluruh lokasi yang telah dipersiapkan hari sebelumnya.
Tempo hari, (5/3) panitia membuka pendaftaran peserta online hingga 15 April. Pengumuman karya dilaksanakan setelahnya, pada 27-29 April. Dilanjut dengan pengumuman finalis pada tanggal 2 Mei, dan ditutup dengan final lomba offline pada 10 Mei yang dilaksanakan di Kampus STKIP PGRI Ponorogo Dimasing-masing cabang lomba, panitia menetapkan tiga juara terpilih, juga satu juara umum.
Cabang Baca Puisi, setelah melalui penjurian yang ketat, para dewan juri yang meliputi Sapta arif Nurwahyudin, M.Pd., Lusy Novitasari, M.Pd. dan Yeni Kartikasari, S.Pd., menetapkan pemenang untuk Lomba Baca Puisi kategori PA Juara 1 diraih oleh Muhammad Fadilah Putra Faza dari SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, juara 2 diraih oleh Rag Mohamad Fattah dari SMAN 1 Pulung dan juara 3 diraih oleh Ardan Amirul Haziq Ismail dari MA Darul Huda.
Sementara untuk kategori Baca Puisi PI, juara 1 diraih oleh Naja Sofriyan Hidayati dari MA An-Najjiyah, juara 2 diraih oleh Firnanda Mutiara Putri Marcelinda dari SMKN 1 Ponorogo dan juara 3 diraih oleh Aula Riva Maharani dari SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo.
Cabang lomba Cipta Cerpen yang menggandeng Arafat Nur, Ruly R. S.Pd., juga Ratri Harida, M.Pd., sebagai dewan juri, dilaksanakan secara On The Spot (langsung di tempat lomba). Juara 1 diraih oleh Agista Ryssa Ardiyanta dari SMAN 1 Pulung, juara 2 diraih oleh Keysa Sofia Ardilla dari SMAN 1 Nawangan dan juara 3 diraih oleh Nur Rismatul Mukaramah dari MA An-Najjiyah.
Cabang lomba yang satu lagi tidak kalah menarik yaitu menulis opini, dimana tiap peserta wajib mempertanggungjawabkan opini yang ditulis dihadapan para dewan juri yang meliputi Suroto Rosyid Setyanto, M.Hum., Agus Setiawan, M.Pd., dan Sri Wahyuni, M.Pd.
Juara 1 diraih oleh Alfina Julianti dari SMKN 1 Ponorogo, juara 2 diraih oleh Ilham Laskar Abdillah dai SMAN 1 Pulung dan juara 3 diraih oleh Sri Wahyuni Handayani dari SMKN 1 Sawoo.
Dr. Ahmad Nur Ismail, M.Pd.I., Ketua STKIP PGRI Ponorogo, mengapresiasi atas partisipasi peserta dan kera keras serta semangat para panitia atas terlaksananya kegiatan lomba ini. “Semoga tahun depan bisa dilaksanakan kembali,” Tuturnya.
Sapta Arif Nurwahyudin, M.Pd., salah satu dewan juri baca puisi, mengapresiasi peserta sebesar-besarnya. “Kami mengapresiasi peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan alasan mengubah sistem lomba baca puisi putra, “untuk menjaga kualitas karya,” Tuturnya. “Meskipun ada perubahan pengerucutan finalis lomba baca puisi putra menjadi 3 orang, yang awalnya 10 orang, tidak mengurangi atensi peserta,” pungkasnya.
Ragil Moh. Fatah, peraih juara 2 lomba baca puisi putra dari SMAN 1 Pulung, mengucapkan rasa bangga dan senang bisa mengikuti lomba di STKIP PGRI Ponorogo. “Saya merasa bangga dengan hasil akhir perjuangan saya.”
Pihaknya mengungkapkan, bahwa persiapannya untuk mengikuti lomba baca puisi putra cukup melatih fisik, maupun mental baja. “Bahkan, dari awal pengumuman lomba itu sampai ke saya, sampai sekarang pun, saya libur minum es,” ungkapnya.
Irfan Awaludin, ketua pelaksana acara ini, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman pertamanya, “menurut saya kegiatan ini sangat luar biasa, kegiatan ini menjadi pengalaman pertama saya dalam menyelengarakan lomba di tingkat nasional.”
“Kegiatan ini terlaksanakan juga tidak luput dari partisipasi peserta yang sangat tinggi dan kerja sama tim panitia yang semangatnya luar biasa tak pernah padam,” pungkasnya.
Pewarta: Kurnia Hayunastiti—PBSI A 23