Semangat Baru di Al Mukarrom, PPL II STKIP PGRI Ponorogo Dimulai

STKIP PGRI Ponorogo kembali mengirimkan mahasiswanya untuk terjun langsung ke dunia pendidikan lewat kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II Tahun 2025. Tahun ini, ada 15 mahasiswa dari program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia yang siap beraksi di Al Mukarrom, 8 orang di MTs dan 7 di MA. Acara pembukaan PPL II digelar di Ruang Multimedia MA Al Mukarrom pada Kamis pagi, 7 Agustus 2025, mulai pukul 08.00 sampai 09.00 WIB. Suasananya terasa khidmat sekaligus hangat, menjadi tanda resmi dimulainya masa praktik bagi mahasiswa semester akhir yang siap belajar langsung dari pengalaman di sekolah.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain dosen pembimbing lapangan dari STKIP PGRI Ponorogo, Kepala Madrasah MTs, Waka Kurikulum, guru pamong, serta seluruh mahasiswa peserta PPL II. Suasana penuh antusias dan haru terasa sejak awal pembukaan, mencerminkan keseriusan semua pihak dalam menyambut kegiatan penting ini.
Dalam sambutannya, Kepala MTs, Imam Mahmud, menyampaikan rasa terima kasih kepada STKIP PGRI Ponorogo karena telah memilih Al Mukarrom sebagai tempat untuk melaksanakan PPL II. Ia menyebut bahwa kehadiran mahasiswa magang merupakan sebuah kehormatan sekaligus peluang untuk menjalin kerja sama dan berbagi pengalaman di dunia pendidikan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah memilih madrasah kami sebagai tempat PPL. Kami menerima kalian dengan tangan terbuka dan hati yang tulus. Semoga kebersamaan ini membawa manfaat dan menjadi pengalaman berharga bagi semua pihak,” ujar beliau.
Mengakhiri sambutannya, beliau secara resmi membuka kegiatan PPL II mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo di Al Mukarrom. Pembukaan ini disambut tepuk tangan hangat dari para hadirin sebagai penanda dimulainya masa praktik lapangan secara resmi.
Sementara itu, dosen pembimbing dari STKIP PGRI Ponorogo Agus Setiawan dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan penerimaan pihak madrasah terhadap para mahasiswa. Ia menegaskan bahwa PPL merupakan salah satu tahapan penting dalam membentuk karakter dan profesionalisme calon pendidik.
“Hari ini secara resmi kami menyerahkan mahasiswa kepada madrasah sebagai tempat belajar mereka. Kami percaya, mereka akan belajar banyak tidak hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang membentuk karakter sebagai pendidik yang sesungguhnya,” ujar DPL dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, dosen pembimbing lapangan juga berpesan agar para mahasiswa senantiasa menjaga sikap sopan dan santun selama menjalani praktik. Ia menekankan bahwa etika dan tata krama merupakan bagian yang tak terpisahkan dari profesionalisme seorang guru, terlebih saat berinteraksi dengan guru, siswa, maupun seluruh warga madrasah.
Sambutan juga disampaikan oleh Koordinator PPL, Ilyas Alfin mahasiswa yang mewakili seluruh peserta. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak Al Mukarom atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar Al Mukarom yang telah berkenan menerima kami untuk melaksanakan tugas PPL II di lembaga ini. Kami menyadari bahwa kesempatan ini sangat berharga untuk belajar, berkembang, dan mempersiapkan diri sebagai calon pendidik yang profesional,” ujarnya.
Ia juga menyatakan komitmen mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater serta menjalankan seluruh kegiatan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Selama masa PPL, mahasiswa akan menjalani berbagai aktivitas kependidikan, mulai dari observasi, perencanaan pembelajaran, praktik mengajar, hingga keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan madrasah lainnya. Seluruh kegiatan ini akan dibimbing oleh guru pamong dan diawasi langsung oleh dosen pembimbing dari kampus.
Salah satu momen yang menyita perhatian dalam acara pembukaan adalah penampilan puisi dari salah satu mahasiswa peserta PPL yaitu Adelya Wulandari. Puisi yang dibawakan dengan penuh penghayatan tersebut berhasil memukau seluruh guru dan undangan yang hadir, serta memberikan kesan mendalam terhadap semangat dan kesiapan mahasiswa dalam memulai proses praktik lapangan.
Melalui pelaksanaan PPL ini, STKIP PGRI Ponorogo berharap para mahasiswa dapat belajar dari praktik nyata, membentuk kepekaan sosial, ketangguhan, serta semangat pengabdian. Kolaborasi antara kampus dan madrasah ini diharapkan terus terjalin erat sebagai bagian dari ikhtiar bersama dalam mencetak pendidik yang tangguh dan berintegritas.
Previous