Permainan Gerakan dan Perpaduan Musik Selaras, Taufik Tampil di PORSENASMA 2025

Kemampuan Muhammad Taufik Ihsanudin tidak diragukan lagi dalam cabang olahraga pencak silat. Banyak prestasi diraih Taufik, sapaannya dalam ajang ini. Baru-baru ini mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo tersebut dikabarkan meraih Medali Perunggu dalam PORSENASMA V PT PGRI 2025. Taufik membenarkan dirinya mengikuti salah satu lomba cabang olahraga pencak silat Kategori Seni Solo Kreatif Putra.
Saat berjumpa dengan Tim Humas, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2023 ini tampak malu-malu untuk bercerita. Ungkapnya, harus senang, fisik bagus, dan mental stabil saat tampil. Dirinya meluncurkan jurus-jurus terbaiknya dalam perlombaan kala itu.
“Latihan kurang lebih 8 minggu. Lomba solo kreatif dibutuhkan latihan yang ekstra karena ada perpaduan antara gerakan dan iringan musik. Gerakan-gerakan harus indah dan lincah, serta kreatif,” cerita mahasiswa yang pernah ikut di lomba Pencak Silat Nasional Ngawi Championship Tahun 2023.
Tambahnya, pertandingan kali itu lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Sebab setiap perguruan tinggi PGRI menampilkan ciri khas gerakan sesuai daerah masing-masing. Sementara itu, ciri khas yang ditampilkan Taufik berada pada gerakan dan iringan musik. Gerakan harus sesuai dengan ketepatan musik.
Di lomba seni solo kreatif dirinya banyak mencari informasi-informasi terkait sistem peraturan yang dipakai panitia. Kemudian, cara menghadapi lawan dan menganalisis keunggulan dan kekurangan lawan di setiap daerahnya.
“Kalau sudah di lapangan, banyak pengalaman baru di setiap pertandingan,”pungkasnya. (Red/Cus)
Previous