Mahasiswa PPL Pandu Senam Pagi

Mahasiswa Praktik Pembelajaran Lapangan (PPL) selenggarakan kegiatan senam pagi bersama para guru dan siswa MTs dan MA Wali Songo (19/8). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran jasmani sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa PPL dengan warga sekolah, baik guru maupun siswa.
Senam pagi dimulai pukul 07.00 WIB dan berlangsung kurang lebih selama satu jam. Walaupun dilaksanakan pada pagi hari, kegiatan ini tetap disambut dengan semangat yang tinggi oleh para guru serta siswa MTs MA Wali Songo. 300 siswa bergabung memeriahkan acara ini.
Senam pagi ini dilaksanakan di halaman MTs/MA yang memiliki area cukup luas. Kondisi halaman yang lapang tersebut memberikan ruang gerak yang leluasa bagi seluruh peserta. Dengan adanya area yang memadai, para siswa dapat bergerak dengan nyaman tanpa merasa berdesakan. Selain itu, suasana yang tercipta juga menjadi lebih kondusif, karena setiap peserta memiliki kesempatan untuk mengikuti gerakan senam dengan baik dan teratur. Lingkungan yang mendukung ini tentu memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan.
Instruktur senam pada kegiatan ini adalah mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang memiliki keahlian dalam bidang olahraga. Kehadiran instruktur dari kalangan mahasiswa PPL memberikan nuansa pembelajaran yang berbeda, karena selain berperan sebagai pendidik, mereka juga mampu menunjukkan keterampilan secara langsung. Dengan bekal pengetahuan serta kemampuan memimpin gerakan senam, instruktur tersebut dapat mengarahkan peserta untuk mengikuti setiap gerakan dengan baik dan benar. Hal ini tidak hanya membuat kegiatan senam berjalan lebih teratur, tetapi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih menyenangkan sekaligus bermanfaat.
Jenis senam yang dipilih dalam kegiatan ini adalah senam aerobik ringan. Senam ini dipilih karena gerakannya sederhana, mudah diikuti, serta tidak terlalu menguras tenaga sehingga sesuai untuk berbagai kalangan. Dengan intensitas gerakan yang tidak terlalu berat, senam aerobik ringan dapat diikuti oleh semua kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Selain memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, jenis senam ini juga mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh semangat bagi seluruh peserta.

Peralatan yang digunakan dalam kegiatan senam ini adalah pengeras suara. Pengeras suara berfungsi untuk memandu jalannya kegiatan, khususnya ketika instruktur memberikan arahan gerakan kepada peserta. Dengan adanya pengeras suara, instruksi dapat terdengar jelas oleh seluruh peserta, sehingga mereka dapat mengikuti gerakan dengan seragam dan teratur. Selain itu, pengeras suara juga digunakan untuk memutar musik pengiring senam yang menambah semangat serta menciptakan suasana lebih hidup dan menyenangkan. Kehadiran musik melalui pengeras suara ini membuat peserta lebih bersemangat dalam mengikuti setiap gerakan senam dari awal hingga akhir.
Selama berlangsungnya kegiatan, para peserta tampak penuh semangat dan ceria. Mereka mengikuti setiap gerakan senam dengan antusias, bahkan sesekali disertai tawa ketika menemui gerakan yang terasa cukup menantang.
Usai senam, panitia membagikan air mineral kepada seluruh peserta. Momen tersebut sekaligus menjadi kesempatan bagi mahasiswa PPL II untuk bercengkerama santai dengan warga MTs/MA Wali Songo sehingga hubungan kekeluargaan di antara mereka semakin erat.
Ketua tim PPL II juga memberikan apresiasi atas keikutsertaan para guru dan siswa. Ia menyampaikan rasa gembira melihat antusiasme yang tinggi dari seluruh warga sekolah. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga membantu mempererat kedekatan antara mahasiswa PPL dengan peserta.
Hal senada diungkapkan kepala madrasah yang menyambut positif pelaksanaan kegiatan. Beliau menilai bahwa senam pagi memberikan manfaat ganda, yakni menjaga kebugaran sekaligus memperkuat tali silaturahmi antara guru dan siswa. Ia juga berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara rutin, bahkan setelah masa PPL II berakhir.
Melihat respon yang baik dari seluruh warga sekolah, tim PPL berencana menjadikan senam pagi sebagai agenda rutin mingguan selama program PPL II berlangsung. Selain itu, mereka akan melibatkan kader kesehatan desa untuk memberikan penyuluhan singkat mengenai pola hidup sehat setelah kegiatan senam.
Dengan terselenggaranya senam bersama ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui olahraga teratur. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa program PPL II dapat memberikan dampak positif langsung bagi siswa, tidak hanya dari segi kebugaran fisik, tetapi juga dalam upaya meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.
Pewarta: Abd. Muhith Yusuf, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2022C
Previous