Sutejo, Berbagi Teknik Menulis Sastra pada Sanggar Sastra
Sidoarjo– Balai Bahasa Jawa Timur menyelenggarakan pembinaan sanggar sastra untuk kalangan pelajar tingkat SMA dan SMK di Sidoarjo (Minggu, 21 Juli 2019). Kegiatan yang bertajuk pelatihan apresiasi dan menulis sastra itu dihadiri oleh kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur wilayah Sidoarjo, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur dan penggiat literasi Ponorogo Dr. Sutejo, M.Hum.
Kegiatan yang berpusat di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo itu dibuka langsung oleh kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur wilayah Sidoarjo. Disela-sela pembukaan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dimaksudkan untuk menumbuhkan literasi di kalangan pelajar.
“Jadilah anak pembelajar sejati,” ujarnya.
Pesan yang dimaksud erat kaitannya dengan kebermaknaan belajar itu sendiri. Terlebih mampu mengkongkretkan dengan lingkungan. Mampu menganalisa dan menjadikan bahan belajar yang utuh dan bernilai.
Mustakim selaku Kepala Balai Bahasa Jawa Timur dalam sambutanya menyampaikan pentingnya literasi untuk generasi saat ini. Terlebih gerakan literasi yang digiatkan untuk bangsa ini harus berkesinambungan dengan kebudayaan. Pihaknya menyebut literasi sebagai gerakan kebudayaan.
Di lain pihak, Sutejo selaku pemateri terkejut dengan peserta yang hadir. Pasalnya peserta yang terdiri dari pelajar SMA dan SMK Se-Sidoarjo ini begitu mengenal dunia sastra.
“Mereka mengenal pemilik buku Cantik itu Luka dan tokoh sastrawan lain di Indonesia. Sungguh dasyat,” ujar Ketua STKIP PGRI Ponorogo itu.
Pihaknya mengaku merinding menemukan peserta yang begitu dasyat. Sutejo yang mencintai dunia literasi lantas bercerita sembari berkaca-kaca ketika penulis temui. Sekian pengembaraan menemani dunia kepenulisan tidak banyak menemukan peserta pelajar yang luar biasa seperti ini.
“Bukan maksud menjatuhkan pihak lain, tetapi ini pesertanya pelajar lho,” Sutejo menegaskan.
Sutejo juga terkesan dengan beberapa pengalaman menulis peserta. Ada yang menulis puisi dengan gaya Sutardji Calzoum Bachri juga menulis novel dengan tokoh Anonim.
Untuk semakin mempertajam tulisan para pelajar. Sutejo memberikan trik dalam menulis utamanya menulis sastra. Adapun teknik tersebut; (i) Harus imajinasi, (ii) kenakalan dalam berkarya, (iv) keberanian menabrak aturan. Teknik ini Sutejo contohnya selayaknya pengalaman salah satu peserta yang menulis cerita dengan tokoh anonim, (v) balutan pengalaman hidup, (vi) dan latihan tak henti.
Lelaki pengagas Sekolah Literasi Gratis (SLG) juga menambahkan beberapa teknik menulis diantaranya; teknik pasang kata dan permainan gaya bahasa (perbandingan).
Sebagai penutup Sutejo memberikan apresiasi berupa buku. Buku yang berjudul Senarai Aforisme Seorang Ayah sebuah buku berisi ragam petuah yang khusus ditulis sebagai kado pernikahan anaknya. Selain itu, buku kumpulan cerpen Di Hari Kelahiran Puisi karya Sapta Arif N.W selaku menantunya. Red/ags Humas STKIP PGRI Ponorogo.
Source Link : https://www.kompasiana.com/gustimurti/5d35c9d80d8230133a6bb932/sutejo-berbagai-teknik-menulis-sastra-pada-sanggar-sastra