Letakkan Wajan, Mari Bersenam
Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengabdikan segala ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh selama di bangku perkuliahan. Wujud dari pengabdian itu adalah KKNT.
Tak disangka ternyata kehadiran tim KKNT STKIP PGRI Ponorogo 2018 di Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat.
Mereka mendukung sepenuhnya setiap kegiatan yang telah disusun. Itu tampak dari segala kemudahan dalam hal perizinan di berbagai instansi.
Salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa dan menggandeng para ibu adalah senam. Para ibu yang sepanjang hari sibuk mengurus rumah diajak jeda sebentar dan bersenam.
Sebenarnya tidak mudah mengajak para ibu melepaskan beberapa pekerjaan rumah tangga untuk beberapa waktu. Maklum, segudang pekerjaan rumah sudah menjadi rutinitas wajib yang harus diselesaikan ibu rumah tangga.
Akibatnya, mereka merasa haus dengan rutinitas lain. Ketika berdiskusi dengan mahasiswa, tercetuslah salah satu program kerja tim KKNT yang menjadi wadah atas segala kerinduan mereka untuk beraktivitas di luar rumah. Itu sekaligus ajang bagi para mahasiswa untuk bersosialisasi dengan warga sekitar.
Tim KKNT dengan penuh antusias mengadakan kegiatan senam bersama melalui perantara ibu-ibu PKK, Minggu (19/2/2018). Tepat pukul 06.00 senam bersama dimulai.
Tujuan awal kegiatan itu sekadar memenuhi agenda mingguan dari rangkaian kegiatan KKNT yang bertempat di pendopo Balai Desa Pager.
Ternyata warga begitu antusias dan mendukung sepenuhnya kegiatan itu. Mereka menginginkan kegiatan tetap berkelanjutan meski pengabdian masyarakat Tim KKNT telah berakhir.
“Alhamdulillah, kami sangat senang dengan kegiatan ini. Sudah lama di Desa Pager tidak ada senam bersama, “ ujar Ketua PKK Desa Pager.
Respons positif tidak hanya diberikan Ibu Kades Pager yang juga menjadi ketua PKK. Marsiam, bersyukur bisa bergembira bersama tetangga-tetangga dan bergerak dalam senam. Itu menjadi aktivitas langka karena hampir seluruh ibu sudah sibuk dengan urusan rumah tangga.
“Saya mendukung sepenuhnya kegiatan ini, saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali dalam seminggu, tetapi ditambah di hari lain,” ujar Marsiam, Rabu (21/2/2018).
Kini, kegiatan senam bersama dilaksanakan setiap Minggu, Rabu, dan Jumat pagi. Akhirnya senam tidak hanya diikuti ibu PKK, tetapi juga warga lain.
“Sungguh tak kami sangka jika begitu luar biasa respons dari masyarakat,” ujar Rusli, mahasiswa sekaligus pemandu senam.
Para mahasiswa gembira karena KKNT untuk mendekatkan diri kepada warga bisa dilakukan dengan mudah. Mereka bisa mengambil hati warga.
***
Pewarta: Renita Ayu Kumalasari
Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo
renitanita245@gmail.com
Sumber berita: surabaya.tribunnews.com
Previous