Membangun Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal
Ponorogo– Potensi wisata desa seringkali belum disadari sepenuhnya oleh masyarakat. Terbukti masih minimnya pengembangan yang dilakukan untuk menjadikan wisata yang menggairahkan. Inilah yang mengerakkan STKIP PGRI Ponorogo untuk mengadakan program pengembangan desa wisata.
“Program ini merupakan bentuk implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Sekaligus untuk mengangkat potensi wisata dan budaya masyarakat sekitar,” ujar Edy Suprayitno, M.Pd selaku ketua tim pengabdian masyarakat.
Disinggung soal budaya, pihaknya menegaskan wisata yang berbasis budaya lokal semakin memperkuat sektor pariwisata. Nantinya pengunjung tidak saja disuguhkan pemandangan, melainkan budaya sebagai identitas wilayah itu. “Bisa menjadi wisata budaya juga, sekaligus penanaman karakter bagi generasi,” tambahnya.
Desa Jurug, Kecamatan Sooko dipilih sebagai lokasi pengabdian masyarakat oleh tim STKIP PGRI Ponorogo. Pilihan ini didasari oleh tiga faktor, yaitu potensi wisata, karakteristik masyarakat, dan lingkungan. Untuk faktor wisata, Desa Jurug memiliki air terjun yang tidak kalah indah dengan wisata sejenisnya. Masyarakat juga masih menjunjung tradisi luhur, sedangkan lingkungan masih begitu alami.
Hal senada disampaikan salah satu perangkat desa setempat yang mengungkapkan, sering pelajar dan mahasiswa mengadakan kegiatan di lokasi air terjun itu. “Masyarakat juga pernah mengadakan larungan juga,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Lain pihak, Dr. Sutejo, M.Hum selaku ketua STKIP PGRI Ponorogo menganggap bahwa pengabdian ini sebagai bentuk tanggung jawab untuk membangun masyarakat yang sadar potensi wisata. Selain itu, juga untuk mensukseskan Gerakan Literasi Nasional (GLN), yaitu literasi budaya.
Berbagai kegiatan STKIP PGRI Ponorogo mengarah pada pembangunan masyarakat yang literat. Sekolah Literasi Gratis 2 (SLG), pendampingan desa literasi, juga kegiatan pentas budaya bersama masyarakat menjadi buktinya, tambah lelaki pengagas Sekolah Literasi Gratis (SLG) itu. Baca berita terkait Pentas Budaya.
Program pengabdian masyarakat ini juga melibatkan Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo. Harapannya dengan kehadiran dinas terkait mampu mendorong potensi wisata desa Jurug, Kecamatan Sooko ke arah yang lebih baik dan secara umum untuk pariwisata Ponorogo. Selain itu, mewujudkan masyarakat yang unggul dalam memetakan potensi wisata. Red/Agus Setiawan (Humas)