Keteladanan Menjadi Salah Satu Kunci Pembudayaan Literasi di Sekolah
Sragen – Dr. H. Sutejo, M. Hum., Ketua STKIP PGRI Ponorogo, memberikan materi pengembangan literasi di SMP Negeri 1 Mondokan, Selasa 17 September 2019. Kegiatan ini merupakan rangkaian program In House Training yang digagas oleh ikatan guru MGMP SMP Sragen.
“Pembudayaan literasi di sekolah, tidak bisa lepas dari peran Guru, salah satunya Bapak Ibu Guru harus bisa menjadi teladan bagi siswa. Minimal dengan membudayakan membaca atau paling sederhana dengan membawa buku ketika mengajar.” ungkap Dr. H. Sutejo, M. Hum.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh 35 guru dari berbagai sekolah tersebut, beliau menekankan pada tahap pembiasaan seorang guru harus bisa menjadi teladan bagi siswanya, mulai dari hal-hal yang sederhana. Kita ketahui bersama tahap pembudayaan literasi di sekolah melingkupi tiga hal, yaitu pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.
Selain berbagi materi terkait pembudayaan literasi, Dr. H. Sutejo, M. Hum. juga berbagi tentang pengalamannya dalam menghadapi problematika mengajar. Menurutnya, tugas seorang guru bukan hanya mengajar, namun mendidik. Mendidik menurutnya lebih menekankan pada adab, etika, dan kesantunan lainnya. Mengingat hari ini, dunia digital juga sudah menjadi konsumsi harian siswa-siswa kita.
“Mendidik itu lebih menekankan pada adab, etika, dan kesantunan lainnya. Segala tetek-bengek berkaitan dengan kehidupan siswa, mestinya tak boleh luput dari amatan guru. Apalagi misalnya, jika guru menemukan penyimpangan sosial, tugas pendidik adalah menelisik, mendampingi, dan memecahkannya agar terhindar dari dampak buruk lebih jauh.” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi hari ketiga program In House Training. Ada tiga materi yang menjadi fokus dalam program ini, yaitu pemanfaatan informasi dan teknologi komunikasi, pengembangan strategi literasi, dan penyusunan media pembelajaran interaktif. Program ini merupakan bentuk upaya guru-guru SMP di Sragen untuk mendukung program Gerakan Literasi Nasional. Selain itu, program ini merupakan bukti nyata STKIP PGRI Ponorogo untuk menjaga komitmen sebagai pelopor kampus literasi Indonesia sekaligus sebagai upaya untuk menyongsong dan mengenalkan program kampus literasi, Sekolah Literasi Gratis 2 misalnya. Red/Sapta Arif (Humas)