Membumikan Literasi di Langit Ponorogo
Gerakan literasi yang di mulai kampus STKIP PGRI Ponorogo membuat SMK PGRI 2 Ponorogo melakukan gerakan yang sama. Sabtu-Minggu (20-21/01) tengah berlangsung pembekalan literasi bagi pelajar.
Literasi, dikenalkan kepada pelajar SMK PGRI 2 Ponorogo sebagai program kerja tim perpustakaan. Tujuan kegiatan selama dua hari itu adalah menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan budaya literasi bagi siswa. Meskipun lebih merujuk pada jurusan beraroma teknik, tidak terasa aneh bila literasi ditumbuhkan dan dibumikan.
Dukungan positif dari Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Ponorogo menambah semangat panitia dalam membumikan literasi. Rencana sekolah tahun 2018 membuka kelas unggulan. Dari ke enam jurusan di antaranya Teknik Alat Berat (TAB), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Komunikasi Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), dan Teknik Pemesinan (TPM) akan ada seleksi siapa-siapa saja siswa yang tergabung dalam kelas unggulan.
Syamsudin Arifin, saat membuka acara mengungkapkan kewajiban bagi siswa yang masuk dalam kelas unggulan, yaitu diwajibkan tertib mengunjungi perpustakan. Adapun yang dilakukan adalah membaca buku atau meminjam buku. Begitu usai membaca, siswa diminta meringkas buku tersebut. Kemudian, hasil ringkasan dalam bentuk tulisan tangan itu diserahkan kepada pengurus perpustakan.
“Ringkasan tidak harus panjang. Terpenting dari kegiatan membaca ada hasil nyata,” tambahnya.
Semangat peserta terasa lengkap ketika Sutejo, dosen STKIP PGRI Ponorogo sebagai pemateri tunggal kegiatan itu memberikan pengalaman dan motivasi tentang pentingnya menulis. Salah satu cerita menarik lelaki berkumis tebal itu adalah berkat menulis ia pernah diundang presiden dua kali di Istana Negara.
Semenjak itu, pihaknya sering menularkan pengalaman dan ilmu menulis di berbagai kota. “Prinsip saya adalah bagaimana hidup bermanfaat untuk orang lain,” ungkap penulis tinggal di Ponorogo itu.
Secara terpisah, Saiful Anam selaku Koordinator Perpustakan, memaparkan kegiatan beraroma literasi akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Dan terpenting menjadi bagian kegiatan rutinitas seperti ekstra.
“Kelanjutan kegiatan ini akan saya beri nama kelas literasi,” tambahnya semangat.
Harapan utama dari panitia, siswa-siswi nanti bisa berkarya. Selanjutnya karya-karya tersebut akan dipamerkan di mading sekolah sehingga bisa dibaca siswa lain. (suci ayu latifah)
Pilih Genre Tulisan
Genre tulisan itu banyak. Di antaranya ada reportase, artikel, cerpen, puisi, essay, dan lainnya. Itu diungkapkan Sutejo begitu mengenalkan jenis tulisan.
Hari pertama, Sutejo mengenalkan cerpen dan reportase yang dibantu oleh anak kulturalnya. “Menulis reportase itu mudah-mudah sulit. Sebab kita bekerja mengolah data dan informasi yang kita dapat dari narasumber,” tutur Suci, mahasiswi STKIP PGRI Ponorogo.
Cara mendapatkan data dan informasi dilakukan dengan teknik wawancara. Berbekal 5W+1H akan memudahkan untuk mendapatkan informasi.
Sementara Nanang, memaparkan menulis cerpen bebas berimajinasi. Penulis bebas membuat karangan sesuai yang diinginkan. Karena cerpen adalah tulisan kreatif dan imajinatif.
Hari kedua, materi menulis dilanjutkan artikel. Di awali pemaparan dari Sutejo yang kemudian dilanjutkan anak kulturalnya tidak membuat peserta jenuh. “Artikel itu sulit di awal, gampang di nantinya. Sebab kita ditekankan mampu menganalisis dari pendapat kita,” tutur Agus Setiawan, pegiat SLG Ponorogo.
Jelasnya, pendapat itu tidak boleh ngawur harus berbasis referensi yang didapat dari proses membaca. Entah buku, jurnal, maupun koran. Kemudian tugas kita membahasakan ulang sendiri (parafrase).
Usai beberapa genre tulisan disampaikan, peserta dibebaskan menulis sesukanya untuk mengembangkan diri.
Kalian akan menjadi orang berhasil jika mau berlatih secara berlipat-lipat. Demikian pesan Sutejo sebelum menutup materi, yang kemudian dilanjutkan pemberian buku gratis kepada 20 siswa. (sri wahyuni)
KOMENTAR
Achmad Fadly X TSM 1
Ilmu sangat bermanfaat. Saya akan semakin semangat menuntut ilmu demi cita-cita.
Ahmad Karim X TSM 1
Belum pernah saya sesenang ini dalam belajar.
Nurul Hidayah X TBSM 2
Kegiatan literasi itu menyenangkan sekali. Kita bisa mengetahui berita, cerpen, artikel, dan lainnya. Saya hanya berharap diadakan lagi kegiatan ini
Linda Safitri X TKJ 1
Awalnya malas, tapi setelah menyimak materi saya mendapat ilmu yang luar biasa.
Zuli Dwi Lit W X TKR 6
Literasi dunia mengasyikkan.
Pawarta: Suci Ayu Latifah dan Sri Wahyuni
Mahasiswi STKIP PGRI Ponorogo, Panitia SLG STKIP PGRI Ponorogo.