Literasi ala Rumah Wayang
RUMAH berlantai dua di Jalan Kalimantan No 37 Ponorogo, milik seorang dokter itu kental bernuansa Jawa. Namun keunikannya baru terasa begitu memasukinya.
Di teras depan, terdapat meja dan dua kursi kayu berukir naga. Di ruang tamu, berbagai pajangan menempel di setiap dinding rumah. Di sisi kanan, ada ukiran kayu dan dua wayang kulit ukir batik berbingkai kayu jati berukir. Tokoh wayang yang terpajang adalah Pandawa lima dan pasangan Arjuna Srikandi.
Di sisi kiri, ukiran kayu jati ukuran 1,5 x 0,75 meter diapit dua patung kepala rusa jantan bertanduk. Ukiran kayu ini menggambarkan kisah pewayangan.
Beberapa alat musik tradisional juga meramaikan ruang tamu. Ada kendang kecil dan gendher. Di sisi kendang ada dakon kayu jati.
Ruang tamu dan ruang keluarga terpisahkan sekat berupa kerajinan wayang kulit ukir batik. Di ruang keluarga ada dua wayang kulit ukir batik, Werkudara dan Pandawa Kurawa. Sungguh indah dan menawan.
Kecintaan pemilik rumah dengan pewayangan, membuatnya mengoleksi banyak wayang kulit. Ada dua kotak berisi wayang kulit lengkap dengan gebernya. Bahkan nama putra sang dokter juga diambil dari tokoh pewayangan, Kresna.
Bukan hanya kental dengan nuansa Jawa, rumah ini juga semakin menarik dengan banyaknya buku-buku yang berjajar di setiap ruangan.
Di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur sampai di dapur pun terdapat buku. Ada yang ditata di rak-rak buku, ada pula yang ditata di atas meja. Tidak tanggung-tanggung, buku di rumah ini berjumlah ratusan bahkan mungkin ribuan. Pemilik rumah memang suka membaca.
Karena profesinya yang seorang dokter, maka buku yang dikoleksi kebanyakan buku kesehatan. Namun ada juga buku-buku pengetahuan umum seperti kamus, cara meningkatkan daya ingat, kewirausahaan dan lainnya. Dan tentunya ada koleksi buku-buku tentang wayang, Mahabarata, Ramayana hingga buku-buku pedalangan.
Generasi muda patut mencontoh kecintaan almarhum pada budaya dan literasi. Sudah selayaknya generasi muda yang melestarikan budaya agar tidak tergerus budaya barat. Dan literasi merupakan kunci kesuksesan yang harus dibudayakan.
Pewarta: Iin Rismawati, Mahasiswa PBSI STKIP PGRI Ponorogo, Panitia SLG STKIP PGRI Ponorogo
Sumber: Harian Surya Surabaya edisi Rabu 25 Januari 2017
https://surabaya.tribunnews.com/2017/01/24/mencicipi-literasi-ala-rumah-wayang-ponorogo