Media Massa, Mitra Strategis Perbaiki Penggunaan Bahasa di Masyarakat
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Endang Retno Wulandari, mengajak seluruh pelaku media massa di Ponorogo untuk mencerdaskan masyarakat melalui tulisan. Hal ini dikemukakan beliau dalam acara Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Pelaku Media Massa di Kabupaten Ponorogo. (23/10). Acara yang diselenggarakan di Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo ini merupakan program Balai Bahasa Jawa Timur yang bekerja sama dengan STKIP PGRI Ponorogo. Acara ini diikuti oleh perwakilan media cetak dan elektronik, guru bahasa Indonesia SMA/SMK, dan perwakilan media kampus.
Acara ini berlangsung selama dua hari. Di hari pertama diisi oleh Mustakim (Kepala Balai Bahasa Jawa Timur) yang memberikan materi tentang pengutamaan penggunaan Bahasa Indonesia di media massa. Menurut beliau media massa bisa menjadi guru bagi siswa sekolah. Oleh sebab itu, Mustakim mengajak seluruh pelaku media massa baik daring maupun luring untuk menyajikan berita dengan bahasa yang baik.
Selain Mustakim, acara hari pertama penyuluhan ini juga diisi oleh Hero Patrianto. Beliau membawakan materi tentang ejaan dan peristilahan Bahasa Indonesia dalam media massa. Dalam materi tersebut, Hero memperkenalkan berbagai istilah-istilah yang tidak baku yang lazim digunakan di masyarakat. Menurut Hero, media massa adalah ujung tombak dari pemasyarakatan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Kita tahu bersama produksi-produksi dari rekan-rekan di media massa inilah yang akan langsung menyentuh masyarakat. Dan biasanya masyakarat akan menjadikan produk-produk media massa sebagai tolok ukur penggunaan Bahasa Indonesia secara umum.” tambah Hero ketika diwawancarai tim Humas STKIP PGRI Ponorogo.
Hal ini didukung oleh pendapat Sutejo. Ketua STKIP PGRI Ponorogo ini menganggap media massa merupakan mitra strategis dalam memperbaiki penggunaan Bahasa Indonesia di masyarakat. Red/ Sapta Arif (Humas STKIP PGRI Ponorogo)