Dosen dan Mahasiswa Bergantian Juara, STKIP PGRI Ponorogo Memperteguh sebagai Kampus Literasi
Terpilihnya Yeni Kartikasari sebagai juara 1 Lomba Cipta Puisi meneguhkan STKIP PGRI Ponorogo sebagai kampus literasi. Pasalnya, kampus yang terletak di jalan Ukel no. 39 Kertosari Babadan itu baik dosen dan mahasiswa silih berganti menjuarai lomba.
Arafat Nur salah satu dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, buku sastra Serdadu dari Neraka masuk nominasi 10 besar Tempo 2020. Menariknya, selang berapa waktu buku sastra Arafat masuk nominasi 5 besar. Belum dosen lain yang baru saja menyelesaikan program penelitian.
Rentetan prestasi selaras dengan harapan ketua STKIP PGRI Ponorogo Dr. Sutejo, M.Hum. Dalam sebuah kesempatan pihaknya berharap literasi benar-benar ditumbuhkembangkan. Aksi nyata literasi berupa kekaryaan dan didukung dengan prestasi, ujarnya.
Sebagai tenaga pendidik sudah sewajibnya berkarya dan berprestasi. Menurut Sutejo, akan menjadi contoh nyata bagi mahasiswa. Tidak lantas mengajar teori menulis namun tidak melakukannya. Selain itu, menjadikan motivasi untuk para mahasiswanya dalam berkarya.
Begitu dengan mahasiswa, berkarya menjadi pembeda dari mahasiswa pada umumnya. Terlebih kuliah di STKIP PGRI Ponorogo wajib untuk berkarya, baik puisi, cerpen, novel, maupun karya lainnya. “Setiap karya dan prestasi baik mahasiswa dan dosen akan mendapatkan apresiasi dari kampus,” tuturnya dalam suatu kegiatan.
Yeni Kartikasari salah satu mahasiswa berprestasi mengaku termotivasi untuk mengikuti perlombaan. Mayoritas lomba dilakukan secara online yang mempermudah dalam persiapan. Selain itu, bisa bergantian dengan perkuliahan yang dilakukan online pula.
Cipta Baca Puisi yang diselenggarakan kampus IAIN Ponorogo diikuti 30 peserta dari mahasiswa se-Jawa Timur. Bangganya mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo itu berhasil mengalahkan peserta dari kampus-kampus ternama di Jawa Timur. “Juara 2 dan 3 dari kampus besar mas,” ungkapnya melalui WhatsApp.
Yeni terkejut dengan hasil itu, terlebih peserta dari berbagai kampus ternama se-Jatim. Mayoritas sudah memiliki pengalaman lebih dibanding dirinya. Namun, motivasi untuk terus mencoba dan berkompetisi menggerakkan dalam mengikuti.
Disinggung tips keberhasilan, Yeni mengaku banyak membaca dan berkawan dengan orang yang memiliki pengalaman dibidang menulis. “Sudah mahasiswa, berkawan harus dengan niat baik,” ungkapnya. Red/agus-Humas