Mahasiswa PG-PAUD; Kuliah Seni Rupa Bagi Anak Usia Dini
Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG PAUD) STKIP PGRI Ponorogo mengadakan kuliah tamu. Aris Sudianto, S.Pd., Gr. didapuk sebagai dosen tamu dalam kegiatan tersebut. Para mahasiswa mendapatkan materi baru tentang strategi pengembangan seni rupa anak usia dini.
Alumni seni rupa UNY itu menyinggung dasar-dasar seni rupa yang harus dipelajari anak. Sebagai dasar tentu calon guru (mahasiswa) lebih memahami sehingga anak merasakan manfaat pelajaran seni rupa. “seni rupa anak merupakan bahasa kedua bagi seorang anak”, tuturnya.
lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa melalui berkarya seni rupa, seorang anak mampu mengungkapkan perasaannya serta mengkomunikasikan ide, keinginan, dan gagasannya kepada orang lain. Sehingga, peranan seni rupa tidak sebatas pelajaran biasa melainkan pada kecerdasan seorang anak.
Kuliah yang dilaksanakan secara daring itu berlangsung antusias. Aris Sudianto berkali-kali mengajak mahasiswa tidak hanya mengenalkan seni rupa. Lebih jauh memberikan contoh kepada anak. Sehingga, mampu memancing kreativitas pada anak.
Antusias kegiatan itu sangat terasa ketika sesi diskusi sesi diskusi dengan narasumber. Mereka mengutarakan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan seni rupa untuk anak usia dini. Salah satunya Novi Rahmawati dari angkatan 2017 menanyakan tentang kriteria dalam menilai hasil karya seni rupa anak usia dini. Begitu juga Lorient dari angkatan 2020 bertaya tentang cara mengatasi anak yang pasif saat diminta untuk menggambar. Semua pertanyaan dari mahasiswa dijawab dengan jelas oleh alumni pendidikan seni rupa UNY itu.
Beliau memaparkan bahwa hasil karya seni rupa dapat dinilai berdasarkan kesesuaian pola gambar dengan tahapan perkembangan seni rupa anak pada usianya, dan jika anak pasif saat diminta untuk menggambar, guru dapat memberikan stimulus berupa contoh-contoh gambar yang mungkin dapat dipilih oleh anak untuk dapat mengungkapkan perasaannya.
Pada akhir pertemuan Ketua Devisi Seni Rupa Dewan kesenian Pesisir Barat yang sekaligus Wakil Ketua IGI Provinsi Lampung itu juga berpesan kepada para mahasiswa, jika kelak mereka menjadi guru Anak Usia Dini hendaknya bisa memberikan stimulus bagi pengembangan kreatifitas siswa. karena perkembangan kreatifitas siswa mencapai puncaknya pada usia 4-5th, dan akan segera menurun jika tidak mendapatkan stimulasi yang tepat.
Kuliah tamu yang diadakan Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini STKIP PGRI Ponorogo sebagai fasilitas untuk mahasiswa belajar dari berbagai tokoh. Menerima pengatahuan dari berbagai sumber yang nantinya bisa diaplikasikan di sekolah-sekolah. Red/Rizki Mustikasari dan Humas.