Menjadi Mahasiswa Penyelamat Umat: Sebuah Pesan Menarik KH. Tajul Mujahidin
Ponorogo – Sabtu (23/10) Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Ulil Albab STKIP PGRI Ponorogo kembali menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammmad SAW yang dikemas dalam acara Pengajian Akbar dan Gema Sholawat. Bertempat di Graha Saraswati STKIP PGRI Ponorogo, hadir pada kesempatan tersebut adalah KH. Tajul Mujahidin, S.Ag. M.Pd.I, pengasuh pondok pesantren Nur Fadhillah Polorejo, Babadan Ponorogo.
Kegiatan yang mengusung tema “Meneladani Sifat Nabi, Refleksi Diri, Menuju Sinegritas Pembangunan Negeri” begitu mengundang perhatian milenial. Terbukti dengan suasana syahdu yang terpancar ketika Kyai Tajul melantunkan bacaan Surah Al Ahzab ayat 21 diawal mauidhah hasanahnya.
“Ketahuilah bahwa beliau Nabi Muhammad SAW adalah figur terbaik kehidupan di dunia, suri tauladan yang bagus bagi orang yang mengharapkan masuk surga dan bertemu dengan Allah SWT”, ungkapnya.
Dihadapan peserta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh seluruh civitas akademia STKIP PGRI Ponorogo. Kyai Tajul kembali memaparkan tentang sifat mulia Nabi Muhammad SAW yang wajib untuk diteladani, diantaranya 1) Sidiq yang berarti jujur; 2) Amanah yang berarti dapat dipercaya; 3) Tabligh yang berarti menyampaikan; dan 4) Fathanah yang berarti cerdas.
Di sela-sela tausiyahnya yang mengenang perjalanan Nabi Muhammad SAW dan sifat-sifat mulianya. Kyai Tajul juga memberikan pesan penting yang mengena di hati mahasiswa untuk selalu mencari ilmu dengan dibarengi akhlak yang baik. Mengingat telah banyak dekadensi moral yang terjadi di negeri ini semenjak pandemi yang melanda selama hampir dua tahun. Seperti kasus-kasus yang terjadi dalam dunia pendidikan yang tersebar di media masa.
“Kuliah jangan hanya sekadar kuliah, harus diselangi dengan pengalaman dan berorganisasi. Ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi, tanpa diikuti Ilmu keimanan dan ketaqwaan maka bisa menjadikan kehidupan semakin hancur,” tambahnya.
Acara yang dibuka dengan pembacaan Ratib Al Hadad dan dilanjut dengan gema sholawat tersebut, turut dimeriahkan oleh Hadrah syifaul qulub yang bernaung di bawah departement dakwah UKMI ULIL ALBAB STKIP PGRI Ponorogo dan tari sufi dari IAIN Ponorogo. “Semoga kampus kita selalu diberi kelancaran dalam segala hal, berkah, dan tambah maju,” pesan Edy Suprayitno, wakil ketua II STKIP PGRI Ponorogo.
Ukmi Ulil Albab yang menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang bergerak dalam bidang kerohanian ini mendapatkan dukungan penuh disetiap kegiatannya. Mulyono, selaku pembina UKMI ULIL ALBAB mengaku bahwa acara tersebut merupakan bukti rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia berupa lahirnya Nabi Muhammad SAW yang tidak hanya memberikan suri tauladan di dunia tetapi juga menjanjikan syafaat di hari akhir nanti.
“Acara ini merupakan bentuk rasa cinta keluarga besar STKIP PGRI Ponorogo terhadap Rasulullah SAW. Dengan harapan dapat menerapkan akhlak baiknya, terkhusus dalam kehidupan kampus,” tambahnya.
“Alhamdulillah. Saya mewakili panitia mengucapkan termakasih sekaligus menyampaikan permohonan maaf dengan segala kekurangan. Semoga Ukmi Ulil Albab bisa selalu istiqomah menebar kebaikan.” ujar Riko Muhammad Santoso, ketua panitia Peringatan Maulid Nabi Muhamamd SAW.
Red/Yeni Kartikasari_Mahasiswa PBSI 2019
Previous