Merdeka Belajar Melalui Aktifitas Well-Being dan STEAM
Ponorogo—Sabtu 27 November 2021, STKIP PGRI Ponorogo adakan kegiatan Seminar Well-Being dan STEAM. Acara ini merupakan kerja sama antara Prodi PG PAUD STKIP PGRI Ponorogo dengan Komunitas Guru Belajar Nusantara Ponorogo (KGBN Ponorogo). Acara yang berlangsung di Graha Saraswati ini diikuti oleh mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo dan guru PAUD se-Ponorogo. Anastasya Ang hadir sebagai pembicara. Beliau adalah seorang Praktisi PAUD asal Malang, Jawa Timur.
Well-being merupakan keadaan di mana seseorang memiliki rasa bahagia, kepuasan, tingkat stress yang rendah, sehat secara fisik dan mental serta menjaga kualitas hidup dengan baik. Sedangkan STEAM adalah singkatan dari Science, Tecnologi, Engineering, Arts, and Mathematics.
Dalam seminarnya Anastasya menekankan dalam menumbuhkan merdeka belajar tidak hanya dititikberatkan pada kemampuan kognisi saja. Namun, anak akan merasa merdeka jika dalam proses belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, orang tua juga harus menyamakan mindset bahwa anak memiliki proses perkembangan yang tidak sama. Beliau beranggapan bahwa dalam setiap kegiatan, anak pasti mendapat pelajaran yang baru.
Oleh karena itu, Anastasya kenalkan aktivitas well–being dan STEAM agar para guru memiliki kesadaran jika merdeka belajar menjadi suatu yang penting untuk proses perkembangan anak. Lusy, dosen Pendidikan Guru PAUD, menjadi moderator membawakan acara ini dengan cair. Hal ini membuat peserta terlihat nyaman dan antusias.
Seorang peserta bertanya tentang bagaimana menyamakan mindset kepada orang tua siswa yang menganggap bahwa di sekolah kegiatan anak hanya bermain dan tidak belajar. Begini jawaban Anastasya.
“Dalam setiap satu bulan sekali saya selalu mengadakan pertemuan dengan wali murid, dimana disana kita mengajak para wali untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang kita instruksikan kepada anak didik. Kemudian kita tanyakan perasaan mereka setelah melakukan kegiatan itu. Wahhh, ternyata mereka merasa bahagia maka disini kita Well-Beingnya juga dapat.” jelas Anastasya.
Menurut Rifa, selaku Kaprodi Pendidikan Guru PAUD STKIP PGRI Ponorogo, pemaparan yang disampaikan Anastasya menarik. Pemaparannya yang lugas dan berenergi memberikan semangat pada peserta.
“Kegiatan Temu Pendidik Daerah merupakan wahana bagi pendidik utk semua jenjang pendidikan berbagi Best Practice sehingga bermanfaat bagi orang lain. Kegiatan ini memberikan new insight bagi pendidik maupun calon pendidik untuk selalu terus belajar (long life education). Seperti filsafat Ki Hajar Dewantara bahwa pada hakikatnya Semua orang adalah pendidik dan belajar bisa di mana saja.” tandas Rifa. []
Pewarta: Elysa Tri Nur Wijayanti, Mahasiswa Pendidikan Guru PAUD STKIP PGRI Ponorogo.
Previous