KKNT Munggung Nyalakan Lampu Hijau Pelajari Islam
Mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Desa Munggung melakukan pendampingan dalam mengajar mengaji siswa Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) An Nahdliyah, Kamis (27/1). Hal ini disinyalir karena kurangnya tenaga pengajar. Adanya mahasiswa KKNT di desa itu menjadi kesempatan membantu sekaligus belajar mendampingi anak-anak TPQ.
“Kami cukup kewalahan. Ada sekitar 30-an anak-anak yang belajar mengaji di sini,” keluh Badar, salah seorang pengajar di TPQ An-Nahdliyah, di sela-sela kegiatan.
Perempuan itu menjelaskan, belajar mengaji penting bagi anak-anak. Anak-anak akan mudah dan cepat bisa mengaji ketika diajarkan sejak belia. Tujuannya, meningkatkan minat baca Al-Qur’an dan hapal surat, serta doa sehari-hari. Kegiatan rutinitas harian itu, kecuali hari Jumat dilakukan sejak pukul 16.00-17.00 WIB, atau hingga semua selesai. “Pastinya senang merasa
Rofin Nur Hidayah, selaku Penanggung Jawab kegiatan pendampingan mengajar mengaji menegaskan, proses mengajar mengaji atau istilahnya mendampingi mengaji merupakan aktivitas mulia bagi tenaga pengajar. Sementara itu, proses belajar bagi peserta didik sangat dianjurkan, terlebih mempelajari Islam.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2019 tersebut berharap anak-anak TPQ semakin semangat dalam belajar mengaji. Mereka berkesadaran beriman kepada Allah SWT dengan mempelajari Al-Quran. “Al-Quran, bagi saya jembatan umat muslim menuju puncak perjalanan, yaitu surga.”
Selain Rofin, mahasiswa KKNT lain yang berpartisipasi di antaranya Vidya Ellyn dan Nur Hikmatus Sofiah. Kedua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa angkatan 2019 dan 2018.
Kedepannya mereka berkomintmen untuk membantu anak-anak dalam belajar mengaji. Tentu saja bayangan masa depan yang cerah di benak peserta KKNT Munggung menjadi salah satu alasan tersebut. Komitmen ini terbukti dengan mereka mulai menata jadwal bergilir di antara kelompok KKNT Desa Munggung.
“Bersama anak-anak, kami merasa menjadi lebih semangat karena melihat mereka menyambut hangat kedatangan kami. Anak-anak sangat beragam. Ada yang langsung akrab, ada pula masih malu-malu, ada pula anak yang super aktif. Kami perlu meluluhkan mereka sebelum akhirnya mau diajak belajar membaca Juz Amma,” cerita Vidya. []
Pewarta: Hera Trisiana
Editor: Suci Ayu Latifah