Gerakan Vaksinasi Menuju Kesehatan Negeri
Ponorogo – Vaksin merupakan salah satu program pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Program ini terus digalakkan demi mengembalikan kehidupan seperti sediakala. Pemerintah Desa Singgahan dibantu tenaga kesehatan setempat dan Bhabinkamtibmas kembali menyelenggarakan kegiatan vaksinasi dosis kedua, kemarin Senin (31/01). Mahasiswa Kelompok 8 Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo turut berpartisipasi. Keterlibatan mahasiswa KKNT dalam kegiatan ini bermula dari ajakan perangkat desa.
“Kami melibatkan mahasiswa agar mereka semakin dekat dengan masyarakat. Uluran tangan mereka adalah wujud pengabdian yang nyata,” ungkap Mahfud, Sekretaris Desa Singgahan.
Sebelas mahasiswa terjun langsung ke Balai Desa Singgahan untuk memenuhi permintaan perangkat Desa Singgahan tersebut. Ada yang bertugas melakukan pendataan lalu mencatat data, membantu menyiapkan alat tensi, serta input data. “Kami sangat bersyukur karena diajak terlibat. Kegiatan ini tentu akan menambah pengalaman,” tutur Miftahus Salam selaku Ketua KKNT Desa Singgahan.
Vaksinasi yang dihelat di Balai Desa Singgahan, Pulung ini dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Sasaran kegiatan vaksinasi ini adalah seluruh masyarakat di Desa Singgahan. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Pfizer dan Sinovac. 142 masyarakat dari enam dukuh menerima vaksin dosis kedua ini. Pelaksanaan vaksinasi tersebut mendapat antusias luar biasa dari masyarakat yang mayoritas adalah lansia. Pasalnya, masyarakat di Desa Singgahan sudah memiliki pemahaman dan kesadaran akan pentingnya vaksinasi.
“Senang bisa vaksin, rasanya biasa saja. Kami tidak takut,” ucap Sumiran, salah satu lansia dari Dukuh Cengkir.
Wahid Riyadi selaku kepala Desa Singgahan menyampaikan, kegiatan vaksinasi mendapat tanggapan bagus dari masyarakat. Terbukti dengan adanya masyarakat yang datang beberapa kali, namun memiliki tensi darah yang tinggi sehingga belum bisa divaksin. Pihaknya memberikan apresiasi terhadap warganya karena vaksinasi sudah mencapai di atas 70 persen.
“Masyarakat di sini menerima dengan baik, tidak ada penolakan kecuali pada masyarakat yang punya ketakutan dan memiliki riwayat penyakit seperti gula darah, asam urat, dan darah tinggi. Untuk lansia, vaksin diadakan secara door to door per dukuh bersama nakes. Dukuh yang disasar adalah Dukuh Putuk Suren, Dukuh Cengkir, Dukuh Mojo, Dukuh Krajan, Dukuh Singgahan Lor, dan Dukuh Ngradi,” tuturnya.
Semin, perangkat Desa Singgahan juga merasakan bagaimana antusias masyarakat sangat luar biasa terhadap vaksinasi covid-19. Sikap masyarakat ini merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah. Hanya saja ada satu Madrasah Ibtidaiyah di Desa Singgahan yang belum melakukan vaksinasi karena menunggu program.
Mahasiswa KKNT yang baru satu minggu mengabdi di Desa Singgahan merasa bangga ketika melihat masyarakat memiliki kesadaran terhadap kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial, khususnya dalam hal kesehatan. “Masyarakat Desa Singgahan selain ramah juga patuh terhadap imbauan pemerintah,” tutur Elsa Sasanti, mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa Angkatan 2019.
Kegiatan vaksinasi berjalan dengan lancar dan berakhir pukul 12.00 WIB. “Mudah-mudahan vaksinasi di desa Singgahan bisa sampai 100 persen. Semoga kita aman dari pademi covid-19, bisa beraktivitas seperti biasa, dan bisa melaksanakan pembangunan secara maksimal,” pungkas Wahid Riyadi, Kepala Desa Singgahan.
Pewarta/ Yeni Kartikasari
Editor/ Sri Wahyuni