Mantapkan Pendampingan Maksimalkan Potensi Pelajar
Ajang Porseni tingkat SMP/Mts tahun 2022 akan segera tiba. Untuk mendapatkan hasil maksimal, MTs Maarif Munggung menggandeng mahasiswa KKNT STKIP PGRI Ponorogo Posko Desa Munggung. Seni kaligrafi dan cipta-baca puisi bakalan diikuti oleh siswa.
Lewat Muhammad Habib Ridho, siswa yang ikut seni kaligrafi didampingi secara maksimal. Bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2019 ini, kaligrafi merupakan seni tulis digemari. Sedekade di sebuah pondok pesantren sering mengakrabi menggambar ayat-ayat Al-Quran.
Perlombaan cipta-baca puisi, juga didampingi mahasiswa KKNT. Hera Trisiana dipercaya membantu siswa dalam membuat puisi, yang nantinya akan dibacakan. Mahasiswa finalis Duta Wisata Kakang Senduk 2019 mengaplikasikan teknik pasang kata dalam pembuatan puisi.
“Saya banyak belajar menulis puisi menggunakan teknik ini. Kali ini, saya tularkan kepada mereka,” ungkap mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini.
Pihaknya menyebutkan, pada ajang Porseni 2022, siswa yang ikut cipta puisi Rendy kelas VII dan Fika kelas IX. Kedua siswa itu belajar bersama usai jam sekolah. Kali itu, temanya kandungan surah dalam Al-Quran. Sementara, seni kaligrafi diikuti oleh Putri dari kelas VII juga, dan Nasrul Kelas VIII. Habib mengajarkan menggambar seni pada jam sekolah, tepatnya waktu istirahat.
Hal yang dipersiapkan, tertanggal 7-11 Februari para siswa giat berlatih. Mereka dilatih untuk mengeluarkan semua potensi terbaiknya. Bahkan untuk memaksimalkan potensinya, pendampingan juga dilanjutkan sore hari, di Posko KKNT.
Putri, siswa Mts Maarif Munggung merasa senang didampingi oleh segenap mahasiswa. Putri menceritakan mendapat teknik baru dalam membuat kaligrafi. Mulanya menggunakan pensil,kali itu mencoba menggunakan cat.
Hal serupa, dirasakan Fika sebagai calon peserta cipta-baca puisi. Berkat didampingi mahasiswa KKNT mendapat cara baru membuat puisi. Pihaknya merasa lebih mudah merangkai kata-kata lewat teknik pasang kata.
“Sebelumnya, Fika pernah ikut lomba baca puisi. Secara tidak langsung sudah sering bergelut di puisi dibandingkan Rendy, baru kali pertama,” terang Hera saat mendampingi.
Hadirnya mahasiswa di tengah-tengah persiapan Porseni laiknya wahyu. Anas Hidayana, selaku Kepala MTs Maarif Munggung merasa terbantu. Mahasiswa bersedia membantu, bahkan memberikan cara-cara baru sehingga siswa lebih kreatif. “Kalau begini mereka semangat. Potensi mereka akan bermunculan.”
Ditemui di sela-sela pendampingan, Habib merasa senang dapat mendampingi pelajar Mts. Pihakya berpesan supaya memperbanya latihan. Kemahiran akan terbentuk dengan sendirinya berkat berlatih.
“Seperti pisau, kalau tidak diasah ya tumpul,” nasihatnya.
Lebih lanjut, pihaknya menekankan pandai-pandai memadukan warna. Pemilihan warna yang tepat akan menggugah daya tarik hasil gambar. Jadi, harus berani bermain-main dengan warna.
Serupa, juga ditekankan Hera kepada calon peserta cipta-baca puisi, latihan secara rutin akan meningkatkan potensi menulis dan membaca puisi. “Saya yakin, mereka bisa mengoptimalkan potensi masing-masing,” ungkapnya yakin.
Pewarta: Rofin Nur Hidayah
Editor: Suci Ayu Latifah